repository ptiq

Konsep Hati menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Tafsir Al Qayyim

Safarianto, Budi (2016) Konsep Hati menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Tafsir Al Qayyim. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Konsep Hati menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Tafsir Al Qayyim] Text (Konsep Hati menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Tafsir Al Qayyim)
2016-BUDI SAFARIANTO-2014.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Hati dalam bahasa Arab adalah merupakan bentuk masdar dari kata qalaba yang berarti membalikkan, merubah, mengganti. Kata kerja intransitif dari qalaba adalah taqallaba yang berarti bolak-balik, berganti-ganti, berubah. Demikianlah "summiya al-qalbu litaqallubih", dinamakan hati karena adanya kecenderungan hati selalu berubah-ubah. Dengan hati inilah ditentukan kualitas baik dan buruknya manusia. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW ,“ Dalam tubuh manusia ada segumpal daging jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Dan jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuh,segumpal daging itu ialah hati (H.R Muslim).
Di zaman modern saat ini kajian terhadap hal-hal yang bersifal rasionalistik empirik lebih mendominasi, dari pada hal-hal yang berdimensi sufistik, sehingga nilai-nilai keilahian yang bersifat transendental mengalami kegersangan, karena dimensi yang bersifat rasional tidak dibarengi dengan dimensi sufistik atau spiritual. Kajian tentang qalb merupakan penyeimbang dimensi rasionalistik, visi dan misi keberagamaan di zaman modern saat ini. Salah satu mufasir yang cukup banyak mengkaji dunia sufistik khususnya tentang hati adalah Ibnu Qayyim al- Jauziyyah. Disinilah pentingnya penulis melakukan penelitian tentang penafsiran qalb menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitab at-Tafsir al-Qayyim.
Tesis ini berangkat dari keinginan penulis untuk mengetahui penafsiran Ibnu Qayyim al-Jauziyyah secara mendalam. Disamping itu juga dilatarbelakangi oleh kegelisahan penulis melihat fenomena zaman modern saat ini, dimana nilai- nilai ibadah yang bersifat transendental mulai ditinggalkan. Mereka dalam beribadah hanya sekedar memandang simbolis formalistik belaka, tanpa melihat nilai-nilai ruhaniah. Pemujaan terhadap dunia sains dan tehnologi juga menyebabkan adanya degradasi moral di zaman modern saat ini.
Penelitian ini merupakan penelitian terhadap penafsiran hati menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dengan menggunakan sumber primer kitab at-Tafsi>r al- Qayyi>m, sedang data sekunder diambil dari tulisan-tulisan,jurnal, artikel maupun karya-karya beliau yang lain, yang membahas tentang tema hati.
Setelah penulis melakukan penelitian, hampir semua ayat-ayat yang berkenaan dengan hati dimaknai sebagai suatu alat untuk menghubungkan diri seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Contohnya ketika menafsirkan qalbun sali>m, beliau memaknai sebagai hati yang bersih dari segala bentuk kesyirikan terhadap Allah Swt, sedangkan qalbun mari>d ditafsiri sebagai hati yang mengandung penyakit dimana didalamnya terdapat kecintaan terhadap nafsu sahwat dan lebih mementingkan selain dari pada-Nya. Menurutnya kecintaan terhadap dunia dibolehkan asal tidak mengurangi kedekatan dengan Allah Swt. Dalam arti kecintaan itu ditujukan untuk mengharap ridha-Nya. Kontribusi dari penafsirannya tersebut dapat memberikan nilai-nilai akhlak yang terpuji baik kepada Allah Swt maupun sesama manusia. Dalam hal ini ayat-ayat hati penafsiran Ibnu Qayyim berbasis pada bagaimana memenejemen hati seseorang.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Andi Jumardi
Date Deposited: 28 Aug 2021 01:43
Last Modified: 28 Aug 2021 01:43
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/107

Actions (login required)

View Item
View Item