repository ptiq

Rasionalitas Penafsiran Gender dalam Tafsîr Al-Manâr (Kajian Tafsir Tematik)

Iwandri, Wawan (2023) Rasionalitas Penafsiran Gender dalam Tafsîr Al-Manâr (Kajian Tafsir Tematik). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-WAWAN IWANDRI-2019.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Kesimpulan tesis ini menunjukan bahwa ternyata hukum sangat erat kaitannya dengan kondisi social yang menjadi sasaran teks. Sebuah hukum bisa saja berlaku untuk masyarakat di tempat dan waktu tertentu, namun sangat mungkin berubah untuk masyarakat di masa dan tempat yang berbeda. Hal tersebut selaras dengan tujuan utama hadirnya syariat adalah menghadirkan kemaslahatan bagi umat manusia. Memaksakan dalam mengaplikasikan penafsiran untuk masyarakat di masa dan waktu tertentu hanya akan melahirkan masalah social yang kemudian berkembang menjadi boomerang bagi teks ayat itu sendiri. Yang pada akhirnya dapat mencederai kehadiran al-Quran yang shâlih li kulli makân wa zamân.
Isu gender menjadi tema yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Diskusi tentangnya akan terus digaungkan dalam menghadirkan keadilan dan menepis kemudharatan. Perkembangan zaman dari masa ke masa diiringi dengan perkembangan peran perempuan dan laki-laki dalam ruang domestic dan publik, yang menjadikan sebuah penafsiran mengenai gender akan mengalami penyesuaian.
Penafsiran Muhammad ‘Abduh mengenai isu awal penciptaan perempuan telah mengikis aspek superior laki-laki atas perempuan. Kepemimpinan menjadi terbuka bagi yang memiliki kemampuan dan kemapanan dalam memimpin kendati laki-laki seharusnya memiliki peluang lebih siap menjadi pemimpin dengan berbagai aspek kelebihan yang Allah berikan. Begitupun terkait pernikahan monogami saat ini menjadi solusi dengan memperhatikan dampak dari poligami yang menjadi sumber kemadaratan dan sumber penyakit sosial bagi kalangan para istri dan anak-anaknya. Permasalahan keluarga dapat melebar menjadi beban social dan menjadi sumber penyebab timbulnya kriminilatas dan krisis moral, seperti perzinahan, pencurian, khianat,dusta, bahkan pembunuhan sesama anggota keluarga.
Penafsiran Muhammad ‘Abduh yang sangat rasional bertujuan untuk membuktikan bahwa al-Quran adalah shâlih li kulli makân wa zamân. Pilihan rasional ‘Abduh menghilagkan jarak antara al-Quran dan kehidupan social dan menjadikan al-Quran layak untuk dijadikan panduan karena adanya penafsiran sebagai jembatan. Sebuah prestasi yang dicapai Tafsîr Al-Manâr karena penafsirannya memasyarakat dan menyatu dengan kehidupan.
Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Menganalisa rasionalitas penafsiran sebagai kebutuhan untuk menyelesaikan problematika di masa modern dengan menggunakan teori pilihan rasional dan teori kebutuhan prestasi. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 26 Jun 2023 01:57
Last Modified: 26 Jun 2023 01:57
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1189

Actions (login required)

View Item
View Item