repository ptiq

Konsiderasi Ilmu Nahu dalam Penerjemahan Al-Qur’an: Uji Sahih Al-Qur’an Dan Terjemahannya Kementerian Agama Edisi 2019

Fatichuddin, Muhammad (2023) Konsiderasi Ilmu Nahu dalam Penerjemahan Al-Qur’an: Uji Sahih Al-Qur’an Dan Terjemahannya Kementerian Agama Edisi 2019. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-MUHAMMAD FATICHUDDIN-2019.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Al-Qur’an dan Terjemahannya Kementerian Agama adalah terjemahan resmi negara dan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Maka, kesa¬hihan makna yang disajikan mutlak diperhatikan, baik dalam penyusunan awal¬nya mau¬pun penyempurnaannya pada tahap-tahap berikutnya. Akan tetapi, sebagai hasil olah pikir manusia, tidak ada terjemahan Al-Qur’an yang benar-benar sempurna. Terjemahan Al-Qur’an, dalam bahasa apa sa¬ja, pas¬ti mereduksi, bahkan menyelewengkan, makna teks asal. Terjemah¬an tidak akan mampu menyampaikan semua makna Al-Qur’an. Yang ter¬jemahan mampu sampaikan hanyalah satu dari sekian banyak kemungkin¬an makna Al-Qur’an.
Untuk menyampaikan satu dari sekian makna-makna itu saja secara benar, dibutuhkan sejumlah perangkat keilmuan yang harus dikuasai oleh seorang penerjemah, di antaranya ilmu nahu. Ilmu nahu diperlukan, salah satunya, untuk mengetahui makna-makna ḥurūfal-ma‘ānī. Dalam bahasa Arab, ḥurūfal-ma‘ānī mempunyai makna yang sangat beragam, suatu hal yang tidak sepenuhnya dapat ditemukan padanannya dalam ba¬hasa Indone¬sia secara appletoapple. Maka, Ilmu nahu, dapat menjadi salah satu sudut pandang untuk menilai ketepatan sebuah hasil penerjemahan dan kemudi¬an melandasi pengajuan usulan koreksi dan penyempurnaan terhadap terje¬mahan tersebut.
Dengan menggunakan sudut pandang ilmu nahu, tulisan ini hadir untuk menguji kesahihan penerjemahan ḥurūfal-ma‘ānī dalam Al-Qur’an dan Terjemahannya Kementerian Agama Edisi 2019, menemukan argumen ke¬keliruannya—jika ada—dan sekaligus menawarkan koreksi dan penyem¬pur¬naan untuk meluruskan kekeliruan tersebut. Ada tiga ḥurūfal-ma‘ānīyang dijadikan sampel, yakni in mukhaffafah, lam ‘āqibah, dan illā dalam struk¬tur istiṡnā’ munqaṭi‘.
Penelitian terhadap penerjemahan in mukhaffafah menunjukkan bahwa pada 11 dari 28 ayat, penerjemahannya telah sahih; 11 ayat diusul¬kan agar kombinasi in dan lam fāriqah-nya diterjemahkan secara lengkap; 3 ayat di¬¬usulkan agar pemaknaan kombinasi in dan lammā atau lam fāriqah-nya di¬ubah dari nafy dan istiṡnā’ ke iṡbāt dan taukīd; dan 3 ayat lainnya diusul¬kan agar in yang semula diposisikan sebagai in syarṭiyyahdiubah menjadi in mukhaffafahdengan makna iṡbāt dan taukīd.
Uji sahih terhadap 31 ayat yang lam di dalamnya berpotensi bermakna ‘āqibahmenunjukkan bahwa pada 16 ayat di antaranya, lam telah tepat di¬maknai sebagai ta‘līlkarenaberkaitan dengan perbuatan Allah; pada 6 ayat lainnya telah tepat dimaknai sebagai ta‘līl; pada 3 ayat telah tepat diposisi¬kan sebagai lam ‘āqibah. Sementara itu, 6 ayat tersisa direkomendasikan untuk disempurnakan terjemahannya dengan mengubah pemaknaan lam dari ta‘¬līl ke ‘āqibah.
Adapun pengujian terhadap 15 sampel ayat yang istiṡnā’ di dalamnya berpotensi kuat bersifat munqaṭi‘ menemukan bahwa 2 ayat terjemahannya dapat dipertahankan tanpa catatan; 2 ayat lainnya dapat dipertahankan ter¬jemahannya dengan catatan (terjemahannya sudah benar, tetapi sedikit me¬leset dari bunyi teks); dan 11 ayat lainnya terjemahannya diusulkan untuk diperbaiki dengan mengubah identifikasi istiṡnā’ dari muttaṣil ke mun¬qaṭi‘.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 26 Jun 2023 02:05
Last Modified: 26 Jun 2023 02:05
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1209

Actions (login required)

View Item
View Item