Kesimpulan disertasi ini adalah bahwa pencegahan kecurangan (Fraud) dengan manajemen risiko perspektif Al-Quran, dapat dilakukan dengan penerapan tata kelola yang baik, penerapan manajemen risiko dalam organisasi serta pengendalian internal yang handal mengingat profil pelaku fraud cenderung berpendidikan dan cerdas, pimpinan atau manajer, adanya tekanan (stress), penantang risiko, pelangar aturan dalam bertindak, dan serakah. Motivasi seseorang melakukan fraud menurut the fraud triangle theory adalah karena adanya tekanan, kesempatan, dan pembenaran. Klasifikasi jenis fraud terdiri : penyimpangan aset, pernyataan (laporan) palsu, dan korupsi, peneliti menemukan bahwa upaya pencegahan fraud harus dilakukan dengan proses pengelolaan sumber daya organisasi guna mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi, termasuk risiko terhadap kecurangan.