repository ptiq

Kompetensi Membaca Al-Qur’an Pada Siswa dan Dampaknya Terhadap Kecintaan Kepada Al-Qur’an di SMK Bahagia Pondok Aren Tangerang Selatan

Heri, Heri (2023) Kompetensi Membaca Al-Qur’an Pada Siswa dan Dampaknya Terhadap Kecintaan Kepada Al-Qur’an di SMK Bahagia Pondok Aren Tangerang Selatan. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-HERI-2019.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 30 siswa dari 202 siswa dengan jumlah persentase 14.85%. Terdiri dari 15 siswa yang bisa membaca Al-Qur‟an dan 15 siswa yang tidak bisa membaca Al-Qur‟an. Hasil penelitian mengungkapkan temuan sebagai berikut yakni kompetensi membaca Al-Qur‟an pada siswa di SMK Bahagia Pondok Aren Tangerang Selatan dilihat dari pengucapan makhroj, tajwid dan kelancaran membaca Al-Qur‟an ada 15 siswa dari kelas X, XI dan XII yang dapat mengucapkan makhroj, tajwid dan lancar membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar dan ada 15 siswa dari kelas X, XI dan XII yang belum dapat mengucapkan makhroj, tajwid dan belum lancar membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar. Di mana nilai pencapaian tertinggi adalah 97 dan nilai pencapaian terrendah adalah 73.
Dilihat dari taraf kecintaan terhadap Al-Qur‟an di SMK Bahagia Pondok Aren Tangerang Selatan menunjukkan bahwa dari 15 siswa yang lancar membaca Al-Qur‟an ada 10 siswa yang sangat cinta Al-Qur‟an dan 5 siswa cinta Al-Qur‟an. Dari 15 siswa yang belum lancar membaca Al-Qur‟an ada 12 siswa yang kurang cinta Al-Qur‟an dan 3 siswa cinta Al-Qur‟an. Dilihat dari dampaknya terhadap kecintaan siswa kepada Al-Qur‟an di SMK Bahagia Pondok Aren Tangerang Selatan, peneliti melihat sikap kecintaan siswa terhadap Al-Qur‟an di antaranya yaitu:
Siswa selalu berusaha untuk menghormati kitab suci Al-Quran, misalnya ketika Al-Qur‟an dibacakan, siswa selalu mendengarkan dan memperhatikan, mendekap Al-Qur‟an di dada siswa ketika membawanya, dan tidak membelakangi saat membawanya, siswa melihat sobekan mushaf Al-Qur‟an di tempat yang tidak pada tempatnya, misalnya di lantai kemudian mengambilnya dan meletakkan di tempat yang baik.
Siswa sering membaca dan menghafal Al-Qur‟an dengan sendirinya tanpa diperintah atau dipaksa oleh orang lain. Misalnya: seberapa lama siswa membaca Al-Qur‟an dalam sehari, berapa banyak surat Al-Qur‟an yang telah dihafalnya, dan siswa mengetahui apa maksud ayat Al-Qur‟an yang dibacanya.
Siswa meletakkan Al-Qur‟an di tempat-tempat yang baik, dan lebih tinggi dari buku-buku yang lain. Misalnya siswa tidak mensejajarkan AlQur‟an dengan sesuatu yang lebih rendah, misalnya siswa meletakkannya di atas lantai, di atas sajadah yang diduduki. Siswa tidak mencampurkan Al-Qur‟an dengan buku-buku pelajaran/buku lain di rumah/di sekolah,
Siswa berusaha menjaga kesucian Al-Qur‟an tanpa memandang remeh. Misalnya siswa berwudlu sebelum membawa dan membaca Al-Qur‟an, siswa tidak membawa Al-Qur‟an di tempat kotor seperti di toilet dan WC, Siswa tidak membaca Al-Qur‟an dalam keadaan kotor, misalnya setelah buang air kecil, atau buang air besar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 373. Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 02 Aug 2023 08:24
Last Modified: 02 Aug 2023 08:24
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1222

Actions (login required)

View Item
View Item