repository ptiq

Tradisi Pembacaan Surat Yasin Dalam Ritual Rabu Abeh (Studi Living Qur`an Pada Masyarakat Gampong Lhok Pawoh Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya)

Makmunzir, Makmunzir (2023) Tradisi Pembacaan Surat Yasin Dalam Ritual Rabu Abeh (Studi Living Qur`an Pada Masyarakat Gampong Lhok Pawoh Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-MAKMUNZIR-2020.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Kesimpulan tesis ini adalah bahwa Studi living Qur`an pada tradisi pembacaan Surat Yasin dalam ritual Rabu Abeh di Gampong Lhok Pawoh membuktikan bahwa Al-Quran benar-benar hidup di tengah masyarakat tersebut. Tradisi ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menjaga kehidupan spiritual dan keagamaan, di mana mereka secara kolektif membaca Surat Yasin dan terlibat dalam berbagai aktivitas terkait Al-Quran seperti kajian dan diskusi kelompok. Ini menunjukkan upaya nyata dalam menghidupkan Al-Quran sebagai pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, baik individu maupun sosial. Tesis ini juga membuktikan bahwa Al-Qur`an bukan hanya sekadar teks yang dibaca, tetapi juga memiliki fungsi dan makna yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, dimana tradisi ini memiliki fungsi dalam aspek religius, sosial, ekonomi, dan pendidikan masyarakat Gampong Lhok Pawoh. Tradisi ini juga memberikan kesadaran akan pentingnya hidup harmonis dengan alam, mengajarkan kehidupan hemat dan bersyukur, serta memperkuat nilai-nilai kultural dalam ibadah, solidaritas, pelestarian adat dan budaya. Tesis ini memiliki kesamaaan pendapat dengan: Muhammad Iqbal (1934), Clifford Geertz (1968), Fazlur Rahman (1966), Farid Essack (2002), Neil Robinson (2003), dan Nashr Hamid Abu Zayd (2004) yang berpandangan bahwa Al-Qur`an dalam kehidupan Umat muslim bukanlah sekadar teks kuno yang statis, tetapi harus dipahami sebagai “Living Qur`an”, yaitu teks yang hidup dan terus berkembang dalam budaya masyarakat Muslim yang berisi nilai-nilai moral, etika, sosial dan berperan dalam memajukan peradaban. Geertz (1968) berpandangan tradisi dan ritual merupakan simbol yang memilki makna pada kehidupan masyarakat, dan terkait erat dengan pemahaman masyarakat tentang diri mereka sendiri, agama, dan hubungan dengan alam. Temuan tesis ini berbeda pendapat dengan: Maximilian Weber (1915), Walt Rostow (1960), Daniel Lerner (1964), dan Lee Kuan Yew (2000), yang menyatakan tradisi dan agama dapat menghambat kemajuan peradaban. Weber (1915) mengemukakan bahwa tradisi dan agama dapat menciptakan nilai-nilai yang bersifat konservatif dan menghambat perubahan. Lerner (1964) berpendapat bahwa tradisi dan agama dapat menciptakan hambatan psikologis dan sosial yang menghambat perubahan sosial dan modernisasi. Sedangkan Lee Kuan Yew (2000) menyatakan bahwa budaya dan tradisi yang menekankan kepatuhan terhadap otoritas dapat menghambat kemajuan dan inovasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dan etnometodologi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 02 Aug 2023 08:46
Last Modified: 02 Aug 2023 08:46
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1224

Actions (login required)

View Item
View Item