repository ptiq

Pendidikan Keadilan Sosial Perspektif Al-Qur‘An

Idris, Idris (2022) Pendidikan Keadilan Sosial Perspektif Al-Qur‘An. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2023-IDRIS-2017.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Desertasi ini menyimpulkan bahwa infiltrasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam pendidikan selain bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman mendalam terhadap universalitas Al-Qur’an, juga dapat meminimalisasi konflik sosial yang disebabkan dari adanya rasa ketidakadilan, upaya ini dimulai dari dunia pendidikan.Keharusan untuk bersikap adil menjadi pesan teologis yang termuat dalam beberapa ayat Al-Quran antara lain term Al-Adl yang berarti adil termuat dalam beberapa ayat Al-Adl derivasinya disebutkan dalam Al-Qur‟an sebanyak 28 kali dan Kata Al-Qist beserta derivasinya disebutkan dalam Al-Qur‟an sebanyak 27 kali , Al-Mizan disebutkan dalam Al-Qur‟an sebanyak 23 kali. Banyaknya term-term keadilan mengisyaratkan keharusan menginfiltrasikannya dalam setiap aktivitas pendidikan seperti pada pendidikan inklusi, pendidikan kesetaraan gender; kepemimpinan; keadilan ekonomi dan pendidkan pluralis.Dalam Analisisnya disertasi ini menggunakan teori keadilan sosial dari John Rawls dan Sayyid Qutub. Disertasi ini mengembangkan pemikiran Duncan Waite dan Khalid Arar yang menyatakan bahwa kompleksitas di negara multikultural dan multietnis serta banyaknya ploblematika yang terkait dengan degradasi moral mewajibkan adanya pelaksanaan pendidikan keadilan sosial tanpa diskriminasi yang melibatkan unsur agama dan budaya yang bertujuan untuk meminimalisasi konflik sosial. Hal ini diperkuat oleh adanya pemahaman yang tidak komprehensif tentang hubungan agama dan budaya dalam konteks Indonesia sehingga memicu adanya ketegangan antar umat beragama dengan dalih adanya rasa ketidakadilan antar pemeluk agama dalam memperlihatkan eksistensi keberagamaannya. Disertasi ini adalah tidak sependapat dengan Zvi Bekerman (2013) yang menyatakan bahwa tindakan radikalisme hanya dapat diminimalisasi dengan budaya, tanpa melibatkan unsur-unsur agama. Selanjutnya disertasi ini mendukung Deschovski (2006), Aleksander Kobylarek (2014), Roger M Keesing (2013), Azyumardi Azra (2005), Muhammad Amin Abdullah (2005), Abdurrahman Wahid (2006), dan Made Saihu yang mengatakan bahwa integrasi nilai-nilai agama dan budaya berkontribusi besar dalam menciptakan keadilan social ditengah keberagaman dan keberagamaan yang salah satunya dimulai dari dunia pendidikan. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam disertasi ini, sedangkan metode penafsiran Al-Qur‘an digunakan metode tafsir al-Maudhu‟i. Keduanya digunakan agar menghasilkan data deskriptif melalui observasi terhadap surat dan ayat Al-Qur‘an, serta sains yang terkait dengan pembahasan pendidikan keadilan sosial dalam perspektif Al-Qur‘an.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 25 Sep 2023 02:37
Last Modified: 25 Sep 2023 02:37
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1245

Actions (login required)

View Item
View Item