repository ptiq

Ujaran Kebencian Dalamal-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik/Maudhû’I)

Yahya, M. (2023) Ujaran Kebencian Dalamal-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik/Maudhû’I). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-M. YAHYA-2020.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada ujaran-ujaran kebencian yang terjadi di media sosial akhir-akhir ini.Ujaran-ujaran kebencian itu memiliki dampak negatif yang luar biasa. Dampak negatif dari ujaran kebencian adalah antara lain, akan menghambat warga negara dalam berdemokrasi, terciptanya polarisasi sosial berdasarkan kelompok identitas, dan pada akhirnya terjadi rasa permusuhan, menyemai benih intoleransi dengan munculnya kelompok-kelompok garis keras. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk merumuskan sebuah konsep ujaran kebencian dalam Al-Qur’an serta menggali solusi dari problem tersebut, dalam hal ini fokus penulis pada pemikiran para mufasir melalui karya-karyanya. Selain itu, penulis juga mencari pemikiran-pemikiran para cendekiawan muslim mengenai ujaran kebencian yang tertuang dalam karya-karya mereka.
Setelah penulis melakukan penelitian terhadap term-termujaran kebencian dalam Al-Qur’an yang dinilai relevan dan representatif terhadap tema, yakni sakhiro, an-nabzu, sabba, hamaza, al-lamzu, al-ifku, namma dan sihrserta memilih beberapa ayat dari trm-term tersebut, maka penulis menemukan beberapa komponen yang termasuk dalam ujaran kebencian sehingga bisa dirumuskan menjadi sebuah konsep.Konsep ujaran kebencian tersebut diantaranya:penghinaan, pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, melakukan provokasi, dan menyebarkan berita bohong. Selain itu, penulis juga menemukan beberapa cara bahkan solusi untuk mencegah timbulnya perilaku ujaran kebencian, yaitu: berhati-hati dengan judul provokatif situs, mencermati alamat situs, memeriksa fakta berita, mengecek keaslian foto berita, serta mengikuti serta grup diskusi anti-hoax.
Penelitian ini juga sependapat denganImam Ghazali dan Imam Haramain bahwa seseorang dalam melakukan perbuatan harus berlandaskan syari’ah dan tujuan syari’ah, seperti apa yang difirmankan Allah Swt. dan diabdakan Nabi saw, misalnya dilarang melakukan ujaran kebencian. Penelitian ini juga terdapat perbedaan dengan pemikiran John Locke yang mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai hak asasi yang diberikan langsug oleh Tuhan dan tidak dibatasi oleh apapun, termasuk norma, sekalippun berujung terjadinya ujaran kebencian. Bahkan menurut John W.J, negara maupun pemerinthan tidak boleh ikut campur dalam ketika warganya berekspresi secara bebas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif(library research) dengan menggunakan analisis isi dan juga observasi. Sumber primer yang digunakan adalah beberapa produk tafsir dari para mufasir terkenal, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. maupun Adapun sumber sekunder yaitu buku-buku, jurnal-jurnal, artikel-artikelserta situs-situs yang berkaitanerat dengan ujaran kebencian dan hal-hal yang dapat mencegah timbulnya ujaran kebencian tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 25 Sep 2023 04:29
Last Modified: 25 Sep 2023 04:29
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1250

Actions (login required)

View Item
View Item