repository ptiq

Nâsikh Mansûkh Dan Implementasinya Dalam Tafsir Al-Qur`Anul Majid An-Nūr Karya Muhammadhasbi Ash-Shiddieqy

Irfanuddin, M. (2023) Nâsikh Mansûkh Dan Implementasinya Dalam Tafsir Al-Qur`Anul Majid An-Nūr Karya Muhammadhasbi Ash-Shiddieqy. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-M. IRFANUDDIN-2019.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Jaminan keotentikan Al-Qur`an yang berdasar atas kemahakuasaan dan kemahatahuan-Nya, membuat apa yang dibaca manusia saat ini dengan apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW adalah sama. Para ulama tidak ada perbedaan pendapat tentang ketiadaaan ikhtilâf dalam Al-Qur`an, yang menjadi problem adalah ayat-ayat yang nampak sekilas bertentangan, sehingga muncullah pro-kontra terhadap adanya naskhdi dalam Al-Qur`an.Terdapat beberapa macam naskh Al-Qur`an yang berkembang, sehingga ayat-ayat naskh lambat laun makin sedikit jumlahnya, bahkan menuju kepada titik nol. Perbedaan dalam memahami naskh tersebut terlihat menarik jika ditelusuri lebih lanjut tentang tafsiran ayat-ayat yang dianggap oleh ulama sebagai ayat nâsikhah dan mansûkhah. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk menggali bagaimana konsep nâsikhmansûkh dan implementasinya dalam Tafsir Al-Qur`anul Majid An-Nūr karya Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data dari sumber primer dan sumber sekunder terkait topik penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode deskriptif analitis.
Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Korespondensi yang mana suatu proposisi itu dianggap benar jika terdapat suatu fakta yang memiliki kesesuaian dengan apa yang diungkapkannya. Dalam hal ini, mufassir sebagai pembuat teks diteliti kesesuaian pandangannya dengan konsep naskh yang dimiliki.
Hasil penelitian ini mengelompokkan Hasbi terhadap kelompok yang menolak adanya nâsikh dan mansûkh dalam Al-Quran. Dalam menanggapi persoalan naskh, menurut Hasbi ayat yang dianggap bertantangan dapat di-taufîq-kan/dikompromikan antara ayat-ayat yang dianggap nâsikhdengan ayat-ayat yang dianggap mansûkh, Hasbi menggunakan metode tafsir dan takhshîsh di dalam Tafsir Al-Qur`anul Majid An-Nūr untuk membuktikan tidak adanya nâsikh-mansûkh dalam Al-Quran.
Penelitian ini memperkuat pendapat Muhammad Abduh dan pendapat Abu Muslim al-Ashfahani yang menolak adanya nâsikh mansûkh dalam Al-Qur`an. Karena di dalam Al-Qur`an tidaklah mungkin ada kontradiksi dan kebatilan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 25 Sep 2023 04:59
Last Modified: 25 Sep 2023 04:59
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1252

Actions (login required)

View Item
View Item