Penguatan Manajemen Pengasuhan santri merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan disiplin dan kenyamanan santri selama menuntut ilmu di pondok pesantren. Tujuan Penelitian ini mendiskripsikan penguatan manajemen pengasuhan santri di pondok pesantren Manahijussadat Cibadak. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan pada penelitian ini. Temuan penelitian ini menyatakan bahwa pondok pesantren Manahijussadat Cibadak telah melakukan pola pengasuhan yang sistematis dengan penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam proses kepengasuhan santri yakni dengan melalui tahapan penguatan manajemen pengasuhan santri mulai dari restrukturisasi bagian pengasuhan, pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, supervisi dan evaluasi.
Adapun dampak penguatan manajemen pengasuhan santri yaitu meningkatnya tingkat kedisiplinan santri dalam melaksanakan kegiatan dan meningkatkan kenyamanan santri. Temuan menarik dari penelitian ini, penguatan manajemen pengasuhan pada pesantren Manahijussadat Cibadak berpedoman terhadap peraturan tertulis yang dinamakan “Kitab Undang-undang Hukum Pengasuhan” atau disingkat KUHP. Peraturan ini dibuat sesuai aspirasi santri, guru, walisantri, dan pengasuh pondok sebagai instrumen penguatan manajemen.
Tesis ini mendukung teori Muis (2020), Muchlasin (2020), Masmuji (2021). Tesis ini berbeda pendapat dengan hasil penelitian Dasmana(2022), Alam(2018), Maghfiroh dan Cahyani(2022).