repository ptiq

Ekospiritualisme Al-Qur'an (Studi Atas Tanggungjawab Manusia Sebagai Khalifah Fî Al-Ardh Dalam Penyelamatan Alam)

Akbar, Muhammad Idnan (2023) Ekospiritualisme Al-Qur'an (Studi Atas Tanggungjawab Manusia Sebagai Khalifah Fî Al-Ardh Dalam Penyelamatan Alam). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-MUHAMMAD IDNAN AKBAR-2019.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berkesimpulan bahwa alam dan manusia adalah sama-sama fitrah (suci). Setiap makhluk ciptaan Allah memiliki potensi mendapat hidayah dari Allah. Namun, ada perbedaan yang sangat mendasar dari keduanya, yaitu manusia dikarunia akal, sedangkan alam tidak. Oleh karena itu, peran sentral manusia adalah pengelola alam semesta, hubungan manusia dengan alam semesta dapat dielaborasikan lebih jauh melalui dua prinsip, yaitu mîzân (keseimbangan) dan sakkhara (sikap tunduk). Sikap tunduk tidak mengimplikasikan bahwa manusia memiliki hak untuk mendominasi atau mengeksploitasi alam, tetapi memanfaatkan sumber-sumber alam sesuai perintah Allah. Inilah yang dimaksud dengan menjaga keseimbangan alam. Dimensi spiritualitas manusia sangat penting agar dapat memperlakukan alam dengan ramah dan santun. Nilai-nilai spiritual dalam diri manusia harus senantiasa diimplimentasikan dalam setiap lini kehidupan ketika berhubungan dengan alam, dan tugas manusia diutus ke alam semesta sebagai Khalîfah fî al-Ardh tidak terlepas dari unsur tauhîd, amânah, „adl, dan mîzan. Dalam konsep eko-spiritualisme, Allah ialah fokus tertinggi dari seluruh tindak tanduk manusia dan alam. Selain itu, kita bisa melihat bahwa kedudukan alam dan manusia sebagai mitra, dan hal ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa memperlakukan alam semena-mena karena kedudukan sebagai khalifah di bumi tidak dengan sendirinya diberikan kekuasaan untuk mengeruk kekayaan bumi tanpa memerhatikan ekosistem dan keseimbangan. Sebagai manusia khususnya umat Islam yang merasakan dampak langsung dari krisis ekologi, umat Islam perlu membangun kesadaran pribadi (spirituality) menuju kesadaran semesta (ecologi spirituality) dan membangun suatu refleksi teologi akan pentingnya menyelamatkan dan melestarikan alam.
Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk praksis yang berlandaskan eko-spiritualisme Al-Qur‟an sebagai suatu nilai absolut – hudan li an-Nas –. Hal ini dapat dimulai dengan meluruskan persepsi manusia, alam dan Tuhan yang mana akan mempengaruhi bentuk interaksi atau memperlakukan alam dengan prinsip amanah khalifah fi al-Ardh. Dengan begitu, umat Islam dan manusia pada umumnya, menunjukkan peran dan tanggung jawabnya sebagai pelaksana mandat yang telah Allah berikan kepada umat-Nya. Dalam mengidentifikasi keberadaan ayat-ayat tentang ekologi tersebut, paling tidak terdapat lima upaya dalam mengkonservasi lingkungan: (1) menjaga kebersihan lingkungan, (2) menjaga keseimbangan alam, (3) menanam pohon untuk penghijauan, (4) mengelola lahan mati dan kosong, serta (5) memelihara dan melindungi hewan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode tafsir maudhû‟i dan metode historis-kritis-kontekstual. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 23 Nov 2023 05:11
Last Modified: 23 Nov 2023 05:11
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1299

Actions (login required)

View Item
View Item