repository ptiq

Metode Mant{Iqi: Bangunan Logika Tafsirkontekstual-Integratif (Aplikasi Penafsiran Kata Awliya’ Qs. Al-MaIdah [5]: 51 Dan Kata KhaliFah Qs. Al-Baqarah [2]: 30)

Shodiq, Muhammad (2023) Metode Mant{Iqi: Bangunan Logika Tafsirkontekstual-Integratif (Aplikasi Penafsiran Kata Awliya’ Qs. Al-MaIdah [5]: 51 Dan Kata KhaliFah Qs. Al-Baqarah [2]: 30). Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2018-MUHAMMAD SODIQ-2015.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Dalam konteks metodologi tafsir penelitian ini memiliki persamaan dengan mufassir kontemporer yang menggunakan metode jami’ (komprehensif-integratif) dalam penafsirannya seperti T}aba't}aba'i, Makarim Shirazi, Javadi Amuli, Reza'i> Esfahani, Fakhruddin Al-Razi, dan M. Quraish Shihab. Oleh karena itu penelitian tidak sependapat dengan mufassir yang eksklusif dan sektoral hanya pada metodologi tertentu seperti Fazlur Rahman (1984), Farid Essack, Khaled Abou El al-Fadl (2001), Omid Safi (2004), dan Abdullah Saeed (2014) yang hanya terpaku pada konteks dan mengabaikan teks, dan juga dengan Masā’id Muslim ‘Ali Ja’far (1980), Muḥammad „Uthaymīn (1990), „Abdullāh Ibn Bāz (1992), Khālid al-Sabt (1994), Muḥammad Ḥusayn al-Dhahabī (2012), al-Suyu>t{i, al-Wah{idi dan Ibnu Taimiyyah yang mengatakan bahwa penafsiran tekstual adalah cara yang paling sah dan otoritatif untuk menafsirkan ayat Alquran.
Data primer penelitian ini adalah Mant{iq Tafsir Quran, Mabani wa Qawa’id Tafsir Quran (The Logic of the Exegesis of the Quran) karya Mohammad „Ali Reza'i Esfahani. Sedangkan data sekunder penelitian ini adalah kitab tafsir karya tekstualis dan kontekstualis serta karya tafsir jami‟ (integratif atau komprehensif) seperti Tafsīr al-Mīzān, Tafsīr al-Manār, tafsir al-Amthal yang membahas tafsir kata Awliya’ pada QS. Al-Maidah [5]: 51 dan kata Khalifah pada QS. Al-Baqarah [2]: 30 serta karya tafsir lainnya yang relevan dengan penelitian ini, Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi, sejarah, politik, budaya, dan pendekatan fenomenologi.
Metode Mant{iqi merupakan temuan penelitian disertasi ini sebagai bentuk kritik dan respon terhadap tafsir tekstual dan kontesktual yang cenderung sektoral dengan mengungkap bangunan logika metodologis tafsir yang bediri di atas unsur-unsurnya yang kokoh berupa prinsip, kaidah, sumber, pendekatan dan gaya tafsir. Kontektualitas metode ini terbangun dari konteks literal, konteks kronologi, konteks hukum, dan konteks kontemporer. Kesimpulan tafsir diambil melalui tahapan-tahapan yang sistematis, mulai dari memahami tujuan ayat, melepaskan subjektifitas (lokalitas) tempat, masa, dan pelaku, mengambil kaidah universal Ayat, hingga menerapkan pada objek baru. Metode mant{iqi> cenderung berada pada kategori metode tafsir ijtiha>di atau popular dengan istilah metode tafsir Bi al-Ra’yi al-Mamdu>h.
ii
Metode mant{iqi dalam disertasi ini diaplikasikan pada kata Awliya’ pada QS. Al-Maidah [5]: 51 dan kata Khali>fah pada QS. Al-Baqarah [2]: 30 sebagai bentuk jawaban atas isu-isu politik-keagamaan yang terjadi di Indonesia. Kesimpulan tafsir yang dihasilkan menyatakan bahwa makna kata Awliya’ dalam QS. Al-Ma>idah [5]: 51 adalah teman setia, bukan pemimpin, dan makna kata Khalifah dalam QS. Al-Baqarah [2]: 30 adalah Khalifatullah (pengganti Allah).

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 18 Dec 2023 06:30
Last Modified: 18 Dec 2023 06:30
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1325

Actions (login required)

View Item
View Item