repository ptiq

Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Guru Tentang Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri Se Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat

Ibrahim, Muh. Ismail (2018) Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Persepsi Guru Tentang Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri Se Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2018-MUH. ISMAIL IBRAHIM-2015.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan persepsi guru tentang job satisfaction secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP Negeri se Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Metode yang digunakan adalah metode penelitian untuk menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung dan dianalisis secara kuantitatif dengan alat statistik mengenai hubungan dua variabel bebas yang terdiri dari motivasi berprestasi (X1), dan persepsi guru tentang job satisfaction (X2) dengan variabel terikat yaitu kinerja guru. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Berdasarkan pengujian hipotesis ρy1 menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) diperoleh koefisien korelasi sederhana Pearson correlation (ρy1) adalah 0,461, dan nilai signifikansi adalah 0,00<0,05. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif, cukup kuat dan signifikan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru. Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,213, yang berarti bahwa motivasi berprestasi memberikan pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 21,3% dan sisanya yaitu 78,7% ditentukan oleh faktor lainnya. Memperhatikan hasil analisis regresi sederhana, menunjukkan persamaan regresi sederhana (unstandardized coefficients B) Ŷ = 64,414+ 0,420X1 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor motivasi berprestasi akan mempengaruhi peningkatan skor kinerja guru sebesar 0,420. Artinya tinggi rendahnya kinerja guru didukung oleh faktor motivasi berprestasi. Berdasarkan pengujian hipotesis ρy1, menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) diperoleh koefisien korelasi sederhana Pearson correlation (ρy1) adalah 0,433, dan nilai signifikansi adalah 0,00<0,05. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif, cukup kuat dan signifikan persepsi guru tentang job satisfaction terhadap kinerja guru. Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,188, yang berarti bahwa persepsi guru tentang job satisfaction memberikan pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 18,8% dan sisanya yaitu 81,2% ditentukan oleh factor lainnya. Memperhatikan hasil analisis regresi sederhana, menunjukkan persamaan regresi sederhana (unstandardized coefficients B) Ŷ = 87,527 + 0,314X2 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor motivasi berprestasi akan mempengaruhi peningkatan skor kinerja guru sebesar 0,314. Berdasarkan pengujian hipotesis Ry.1.2, menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) diperoleh koefisien korelasi ganda Pearson correlation (Ry.1.2) adalah 0,551 dan nilai signifikansi adalah 0,000<0,05, . Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif dan sangat kuat serta signifikan motivasi berpretasi dan persepsi guru tentang job satisfaction secara bersama-sama terhadap kinerja guru.Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 (R square) = 0,304, yang berarti bahwa motivasi berprestasi dan persepsi guru tentang job satisfaction secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap kinerja guru sebesar 30,4% dan sisanya yaitu 69,6 % ditentukan oleh faktor lainnya. Memperhatikan hasil analisis regresi ganda, menunjukkan persamaan regresi (unstandardized coefficients B) Ŷ = 50,863 + 0,328X1 + 0,231X2 yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor motivasi berprestasi dan pesepsi guru tentang job satisfaction secara bersama-sama, akan mempengaruhi peningkatan skor kinerja guru sebesar 0,559. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan persepsi guru tentang job satisfaction, memberikan pengaruh positif terhadap kinerja guru. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik motivasi berprestasi dan persepsi guru tentang job satisfaction, maka kinerja guru akan semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 100. Filsafat dan Psikologi > 107. Pendidikan, Penelitian, & Topik yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 23 Dec 2023 07:59
Last Modified: 23 Dec 2023 07:59
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1354

Actions (login required)

View Item
View Item