repository ptiq

Empati Sebagai Solusi Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas Perspektif Tafsir Al-Misbah

Santoso, Budi (2023) Empati Sebagai Solusi Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas Perspektif Tafsir Al-Misbah. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-BUDI SANTOSO-2019.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Tesis tentang kosep impati sebagai solusi diskriminatif kaum disabilitas dalam perspektif Tafsir Al-Misbah ini dilatar belakangi problematika social terhadap stigma negatif dan sikap diskriminatif masyarakat terhadap kekurangan yang dimiliki oleh kaum disabilitas. Padahal di dalam Al-Qur‟an kaum disabilitas selayaknya diperlakukan sama, tanpa adanya perlakuan diskriminatif. Penjelasan Al-Qur‟an selain surat Abasa ayat 1-10, terdapat juga di 38 ayat yang tersebar dalam 26 surah dalam Al-Quran tentang penyandang disabilitas. Istilah yang digunakan Al-Quran untuk menunjukkan penyandang disabilitas yaitu a‟ma/umyun, akmah, bukmum, shummum dan a‟raj. Istilah-istilah tersebut menunjuk kepada jenis-jenis penyandang disabilitas. Istilah a‟ma atau „umyun berarti hilangnya seluruh penglihatan (tunanetra) disebut 33 kali, istilah akmah berarti keadaan buta pada seseorang sejak kelahirannya (tunanetra) disebut dua kali, istilah bukmun berarti bisu (tunawicara) disebut sebanyak enam kali, istilah shummum berarti sumbatan pada telinga dan kesulitan/gangguan mendengar (tunarungu) disebut sebanyak 15 kali, dan istilah a‟raj berarti pincang (tunadaksa) disebut sebanyak dua kali. Penelitian tentang penyandang disabilitas dalam pandangan Tafsir Al-Misbah karangan M. Quraish Shihab ini dikaji atas dasar kekurangan manusia secara biologis atau fisik. Adapun hasil penelitian ini bahwa: Pertama, bertindak sama atau bersikap toleransi terhadap sesama, tidak mendiskriminasi kedua, memberi keringanan untuk tidak melaksanakan secara sempuran kewajiaban-kewajiban yang menuntun panca indra dan anggota fisiknya, tidak mendiskriminasi, mempunyai hak untuk memilih dan menyambung silaturrahmi, ketiga, diperbolehkan untuk tidak ikut berperang. Adapun secara tidak langsung dalam surat lainnya menunjukkan sikap terhadap penyandang disabilitas yaitu tidak bersikap diskriminasi seperti jangan mengolok-olok, mencela baik berbentuk perbuatan maupun ucapan menghina dan juga yang membedakan individu adalah iman dan takwanya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 27 Jan 2024 02:27
Last Modified: 27 Jan 2024 02:27
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1371

Actions (login required)

View Item
View Item