repository ptiq

Optimalisasi Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an Pada Anak Usia Sekolah Dasar Menggunakan Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Syahrizal, Syahrizal (2022) Optimalisasi Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an Pada Anak Usia Sekolah Dasar Menggunakan Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2022-SYAHRIZAL-2017.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Kesimpulan dari tesis ini adalah: optimalisasi pembelajaran tahfizh pada anak usia sekolah dasar ini mengusung teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Dalam hal ini pembelajaran tahfizh al-Qur‟an menekankan pada pemahaman terhadap ayat yang akan dihafal dan menghindarkan dari pembelajaran yang bersifat hafalan (tanpa pemahaman). Selanjutnya pengajar diharuskan untuk menerjemahkan materi hafalan yang bersifat abstrak kepada hal yang bersifat konkret dan nyata serta berkaitan dengan kehidupan sehari-hari anak, jika ayat yang akan dihafal itu bisa ditafsirkan dengan barang konkret maka akan lebih mudah, bagi ayat yang tidak bisa ditafsirkan dengan makna konkretnya, pengajar bisa memberikan ciri khusus melalui gerakan khusus agar mudah dimengerti oleh anak. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan fisis anak dan memberikan pengalaman yang berkesan pada anak dengan menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan. Dengan diterapkan pendekatan teori ini, pembelajaran tahfizh al-Qur‟an akan lebih menarik karena akan banyak sekali variasi dan berkembangnya metode serta pendekatan dalam menghafal al-Qur‟an khususnya bagi anak usia sekolah dasar. Selain itu, kesadaran untuk menghafal pada anak lahir dari lingkungan yang mendukung, apa yang dilihat dan didengar anak sehari-harinya berpengaruh besar terhadap motivasi anak dalam menghafal. Ketercapain target hafalan untuk anak usia sekolah dasar sangat bergantung dari lingkungan asalnya, yaitu rumah. Jika masyarakat di rumahnya berorientasi pada hafalan al-Qur‟an maka anak akan mudah untuk menghafal, sebaliknya jika lingkungan rumahnya kurang bersahabat dengan al-Qur‟an, maka akan sulit bagi anak untuk termotivasi menghafal al-Qur‟an.
Hal menarik lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah dalam pengoptimalan pembelajaran tahfizh dengan teori ini, proses menghafal al-Qur‟an anak diberikan kesempatan secara individual untuk mandiri dalam menghafal. Untuk memanfaatkan lingkungan sosial agar lebih optimal anak harus melibatkan orang disekitarnya untuk saling terima setoran atau dikenal dengan istilah mentor sejawat sebagai wadah untuk memperkuat hafalan. Ketercapaian target (output) dalam menghafal akan sangat beragam, karena beragamnya kemampuan kognitif anak serta latar belakang kehidupan yang berbeda pada anak. Singkatnya, teori ini menekankan bahwa pembelajaran tahfizh al-Qur‟an berorientasikan pada proses bukan pada hasil (output). Dengan kata lain lembaga pendidikan yang menerapkan tahfizh al-Qur‟an di dalam kurikulum sekolah tidak bisa menjadikan kuantitas hafalan anak sebagai output pembelajaran. Terkecuali adanya seleksi keseragaman kemampuan kognitif pada anak.Tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan Ahsin Sakho Muhammad, Abdurrahman Abdul Khalid, Ahmad Muzzamil dalam metode untuk menghafal al-Qur‟an secara umum. Namun, di dalam tesis ini mengembangkan pendekatan dan metode yang lebih khusus untuk anak-anak usia sekolah dasar yang menghafal al-Qur‟an.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode perbandingan (Constant Comparative Methode) atau lebih sering dikenal dengan Grounded Research. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 372. Pendidikan Dasar > 372.21. Pendidikan Pra Sekolah
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 18 Mar 2024 03:30
Last Modified: 18 Mar 2024 03:30
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1473

Actions (login required)

View Item
View Item