repository ptiq

Terapi Penyakit Jiwa Perspektif Al-Qur’ân (Elaborasi Ayat-Ayat tentang Syifâ’ dalam Al-Qur’ân)

Tanti, Sri (2017) Terapi Penyakit Jiwa Perspektif Al-Qur’ân (Elaborasi Ayat-Ayat tentang Syifâ’ dalam Al-Qur’ân). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Terapi Penyakit Jiwa Perspektif Al-Qur’ân (Elaborasi Ayat-Ayat tentang Syifâ’ dalam Al-Qur’ân)] Text (Terapi Penyakit Jiwa Perspektif Al-Qur’ân (Elaborasi Ayat-Ayat tentang Syifâ’ dalam Al-Qur’ân))
2017-SRI TANTI-2015.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Dalam kehidupan modern yang serba kompleks ini, di mana manusia mengalami pergeseran hidup dari kehidupan yang guyub menjadi patembayan dan mengutamakan kepentingan pribadi. Demikian pula permasalahan yang menimpa manusia kian bertambah hebat dan beragam. Hal itu diperparah dengan semakin menjauhnya umat manusia dari pegangan hidupnya, yaitu agama. Umat Islam semakin menjauh dari Al-Qur’ân sebagai sumber pedoman hidup utama. Dari sinilah munculnya tekanan kejiwaan yang berwujud ketidakmampuan manusia dalam menghadapi tantangan atau memikul tanggungjawab atas segala permasalahan yang ada. Semua itu terakumulasi menjadi gangguan-gangguan penyakit kejiwaan. Riset dasar kesehatan nasional tahun 2007 menyebutkan sekitar satu juta orang di Indonesia mengalami gangguan jiwa berat, sedangkan 19 juta orang lainnya menderita gangguan jiwa ringan hingga sedang. Hal ini merupakan masalah serius yang seharusnya dicarikan solusi pemecahannya.
Islam dengan Al-Qur’ân sebagai pegangan utamanya, mencoba masuk ke dalam terapi penyakit jiwa (psikoterapi) melalui pintu Asy-Syifâ’ sebagai bukti kemukjizatan sepanjang zaman dan sifat agama ini yang komprehensif integral dalam seluruh lini kehidupan. Yaitu mengintegrasikan fungsi Syifâ’ tersebut dalam terapi-terapi penyembuhan, khususnya terhadap penyakit-penyakit kejiwaan. Penyembuhan masalah jiwa tentu merujuk kembali bagaimana panduan kalamullâh pada pendalaman ayat-ayat tentang Asy-Syifâ’ dalam Al-Qur’ân. Seperti disebutkan dalam QS. Al-Isra/17: 82, QS.Fushshilat/41: 44, QS. Yunus/10: 7 dan QS. Asy-Syuara/26: 80.
Aplikasi fungsi Syifâ’ tersebut berkaitan metode-metode Al-Qur’ân dalam memberi terapi bagi penyakit jiwa. Penerapan sebenar-benar tilawah (haqqa tilawatih) dalam QS. Al-Baqarah/2: 121, peningkatan kualitas kekhusyu’an shalat sebagai pencegah perbuatan keji dan mungkar dalam QS. Al-Ankabut/ 29: 45, penjagaan puasa sebagai pengendali jiwa takwa dalam QS. Al-Baqarah/2: 183, bergaul dengan orang-orang shalih sebagai pemandu jiwa dalam QS. At-Taubah/9: 119, dan tali dzikir sebagai pengingat jiwa dalam QS. Ar-Ra’du/13: 28.
Tesis berjudul “Terapi Penyakit Jiwa Perspektif Al-Qur’ân (Elaborasi Ayat-Ayat Tentang Syifâ’ Dalam Al-Qur’ân)” ini disajikan penelitian kualitatif dengan metode tafsir maudhû’i yang bersumber dari tafsir-tafsir Al-Qur’ân utama dan kontemporer, dan juga dari pendapat pakar-pakar psikologi dalam dan luar negeri. Sehingga hal itu diharapkan mampu menyingkap tentang kandungan hikmah pada ayat-ayat tersebut dalam menjelaskan cara Al-Qur’ân memberikan terapi penyembuhan terhadap jiwa-jiwa yang sakit.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Andi Jumardi
Date Deposited: 18 Aug 2021 07:54
Last Modified: 18 Aug 2021 07:54
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/22

Actions (login required)

View Item
View Item