Fitriadi, M. (2019) KARAKTERISTIK DHABT MUSHAF NUSANTARA (PERBANDINGAN MSI DAN NASKAH MUSHAF ACEH). Undergraduate thesis, Fakultas Ushuluddin.
Skripi M. Fitriadi.pdf - Accepted Version
Download (3MB)
Abstract
ABSTRAK
Penyalinan Al-Quran dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat
Islam, baik para penyalin profesional, santri, maupun para ulama. Pada awal
abad ke 19. Para santri di berbagai pesantren menyalin Al-Quran terutama
untuk kepentengan pengajaran. Sementara, beberapa ulama terkenal juga
dikatakan pernah menyalin Al-Quran. Penyalinan juga dilakukan oleh para
ulama atau juga para pelajar yang tengah menuntut ilmu agama di Mekah.
Di Indonesia telah ada kesepakatan dalam pembakuan penulisan Al-Quran
menggunakan ratsm Usmani distandarkan setelah adanya Musyawarah
Kerja (MUKER) Ulama Ahli Al-Quran pada tahun 1984, Surat Keputusan
Menteri Agama nomor 25 tentang penetapan Al-Quran Standar Indonesia.
Sedangkan pada masa sebelumnya terdapat beberapa daerah yang
memiliki mushaf-mushaf klasik, (sebelum lajnah berdiri). Mushaf Al-
Quran dari Aceh misalnya, yang memang mudah dikenali dari bentuk,
motif dan warna hiasannya. Berbagai sisi penting mushaf kuno Nusantara
sampai saat ini belum banyak diteliti, baik oleh penulis luar maupun lokal.
Aspek-aspek mushaf, baik menyangkut sejarah penulisannya, rastm,
dhabth, qiraat, terjemahan bahasa melayu atau bahasa daerah lainnya,
maupun sisi visualnya yaitu iluminasi dan kaligrafi, masih belum banyak
diungkap. Pada penelitian ini mencoba membandingkan dhabth MSI dan
mushaf Naskah Aceh
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptifanalisis,
analisis-historis, dan analisis-komparatif. Penulis akan memberikan
pemaparan mengenai data-data yang diperoleh terlebih dahulu, kemudian
dianalisis menggunakan pendekatan sejarah untuk menilik latar belakang
dan perkembangan dhabth dan selanjutnya penulis akan membandingkan
dhabth antara MSI dan Mushaf Naskah Aceh.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aspek persamaan dhabth
pada kedua mushaf meliputi bentuk dan penempatan dhabth pada harakah
fathah, kasrah, dan dhammah. Pada aspek perbedaan teletak pada bentuk
dhabth mad thabii, mad wajib, mad jaiz, lafhzul jalalah, tanda sukun,
hukum nun mati atau tanwin bertemu huruf idgham, tanda waqaf, hukum
nun mati atau tanwin bertemu huruf iqlab, saktah, tashil, mad thabii harfi,
fawatihus suwar. Adapun faktor penyebab pada aspek persamaan ialah 1)
Periwayatan rasm. 2) keduanya ditulis dan beredar di Indonesia. Kemudian
faktor penyebab perbedaan adalah 1) latar belakang penulisan. 2) Proses
penulisan 3) literarur yang dirujuk.
Kata Kunci: Dhabth, Mushaf Standar Indonesia, Mushaf Naskah Aceh
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Syaiful Arief |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 07:02 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 07:02 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/383 |