ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi karena makna al-Qur’an terbagi menjadi dua, yaitu makna tekstual dan kontekstual; makna zahir dan batin, atau biasa disebut dengan makna tersurat dan tersirat. Oleh karena itu al-Qur’an mengandung intan permata yang terpendam dalam samudera huruf, kata dan kalimat pada setiap ayatnya. Al-Qur’an bersifat terbuka, memberikan peluang terhadap penafsiran baru yang memungkinkan terjadinya multi interpretasi.
Penelitian ini mengkaji penafsiran isyari pada tafsir ‘Ara>’is al-Baya>n karya Ruzbiha>n Baqli> al-Syira>zi>, seorang sufi dan mufasir abad ke-6 H dari kota Syiraz. Dalam penafsirannya, ditemukan varian penafsiran terhadap suatu objek (ayat). Kajian ini lebih memfokuskan pada penafsiran huruf al-Muqa>tha’ah yang berulang-ulang pada pembuka surah-surah al-Qur’an dan ditemukan penafsiran yang berbeda-beda terkait huruf-huruf tersebut, meskipun huruf dan rangkain jumlah huruf sama persis.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui makna tersirat dalam al-Qur’an yang tersembunyi di balik kata, kalimat, bahkan hurufnya. Kajian ini merupakan studi kepustakaan yang bersifat deskriptif analitis dengan membandingkan penafsiran satu rangkaian huruf Muqatha’a>t yang berulang-ulang pada satu surah dengan surah yang lain dalam tafsir ‘Ara>’is al-Baya>n karya sang guru sufi yang mulia.
Kata kunci: Tafsir Isyari, Penafsiran Huruf Muqa>tha’a>h, Ruzbiha>n al-Baqli> al-Syira>zi>