ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pandangan para mufasir dalam menjelaskan ayat-ayat yang mengandung term Jȃhiliyyah. Apakah mungkin masih ada hingga sekarang sifat-sifat Jȃhiliyyah yang masih diamalkan oleh masyarakat?
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang murni bersifat kepustakaan (Library Reseach), yaitu sebuah penelitian yang subyek dan obyeknya semuanya bersumber dari bahan-bahan kepustakaan baik berupa buku-buku maupun kitab-kitab, jurnal, tesis dan karya-karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa term Jȃhiliyyah dan derivasinya tidak hanya terbatas pada zaman sebelum nabi Muhammad shallahu ‘alahi wa sallam diutus dan setelah nabi Muhammad shallahu ‘alahi wa sallam diutus menjadi nabi dan rasul, ataupun terbatas pada jazirah arab dan daerah sekitar nabi/rasul diangkat pada saat itu. Tapi juga berlaku hingga sekarang bagi mereka yang masih melanggengkan tradisi/sifat Jȃhiliyyah yang telah penulis paparkan