repository ptiq

Pendidikan Karakter Takwa Perspektif Syekh Ahmad Khatib Sambas

Anam, Misbahul (2022) Pendidikan Karakter Takwa Perspektif Syekh Ahmad Khatib Sambas. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2022-MISBAHUL ANAM-2018.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Penelitian tesis ini menyimpulkan yaitu: Pendidikan Karakter Takwa Perspektif Ahmad Khatib Sambas menekankan teori pemberian reward.Yaitu: Setelah pendidikan, murid pasti diberikan khirqah sebagai reward Sehingga murid nanti malu jika tidak memiliki akhlak seperti gurunya. Itulah ajaran/pendidikan Syekh Ahmad Khatib Sambas ibn Abdul Ghoffar.
Membentuk karakter yang baik, akhlak yang baik,perangai yang baik.Tidak akan pernah dapat digapai tanpa memahami Allah yang Maha Agung, orang-orang yang selalu berbuat jahat karena mereka tidak memahami keagungan Allah, di matanya Allah tidak ada yang ada hanya dirinya sehingga bebas berbuat apa saja.Jelasnya dalam pemikiran Ahmad Khatib Sambas.Beliau, mendidik muridnya supaya memiliki karakter takwa yang sesuai dengan kehendak Allah melalui zikir dan belajar memahami Alquran dan Hadis, bergaul (suhbah) mendekati orang-orang yang saleh.Perspektif Ahmad Khatib Sambas mengenai pendidikan karakter, ditemukan empat ajaran pokok Yaitu:
1. Kesempurnaan suluk (ajaran syariat) yang dipegang menjadi pondasi pertama.
2. Mengaplikasikanakhlak dalam keseharian.
3. Membiasakan berzikir dan tetap istikamah.
4. Murâqabah.
Hal yang menarik dalam penelitian ini penulis menemukan dalam pandangan Ahmad Khatib Sambas bahwa peran takwa adalah sarat mutlak untuk menjadi manusia yang berkarakter. Karena dengan bertakwa yaitu rida dan ikhlas untuk melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi segalalarangan-Nya. Menjadikan kebiasaan dalam sehari-hari. Dengan demikian mendapatkan cahaya Ilahi merasakan ringan dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban sudah dilatih dari sejak dini.
Tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan: Achmad Beadie Busyroel Basyar (2016), menyatakan bahwa bahwa pendidikan adalah upaya transformasi diri menuju tujuan abadi, yakni menjadi dekat atau wushul kepada Tuhan. Relevansinya metode suluk pada pendidikan karakter di Indosesia terdapat dalam beberapa hal: 1) paragdima pendidikan yang langsung ditujukan pada peserta didik. artinya membicarakan apa yang harus dilakukan peserta didik pada dirinya sendiri dalam proses pendidikan. 2) penjelasan moral buruk (bad morals), yakni moral atau rintangan yang akan dihadapi peserta didik dalam proses pendidikan yang harusdibenahi sendiri. Mukhtar Zaini Dahlan (2016), menggunakan model pendidikan karakter melalui pembiasaan hal yang baik dan keteladanan. Kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai karakter.Sumiati (2017), menyatakan integrasitakwa dalam pembelajaran, integrasi takwa dalam program kegiatan, dan integrasi takwa dalam supermasi tata tertib.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 21 Jun 2022 02:13
Last Modified: 21 Jun 2022 02:13
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/607

Actions (login required)

View Item
View Item