repository ptiq

Dimensi Politik Dalam Perspektif Ayat-Ayat Madaniyyah (Analisis Metode Penafsiran Sayyid Quthb Dalam Kitab Tafsir Fī Zhilā L Al-Qur’an)

B, Amdahurifky (2022) Dimensi Politik Dalam Perspektif Ayat-Ayat Madaniyyah (Analisis Metode Penafsiran Sayyid Quthb Dalam Kitab Tafsir Fī Zhilā L Al-Qur’an). Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Disertasi] Text (Naskah Disertasi)
2022-AMDAHURIFKY. B-2017.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Disertasi ini mengungkap berbagai dimensi politik terhadap ayat-ayat madaniyyah melalui analisis perspektif tafsir Fī Zhilāl al-Qur’an dengan hasil secara subtantifnya adalah bahwa politik yang aplikatif itu harus mengacu kepada prinsip-prinsip dasar agama Islam yang terlihat efek nyata dalam kehidupan yaitu dengan menebarkan gairah kebaikan humanis secara universal dan hakiki, istilahnya adalah harakī rabbanī yang subtantif secara humanis. Langkah operasionalnya secara teknis didominasi oleh beberapa komponen yang ada pada ruang lingkup metode berikut sebagaimana yang yang dijelaskan oleh Sayyid Quthb dalam kitab tafsirnya, yaitu: 1) pemaknaan ayat secara linguistik, 2) elaborasi ayat dari segi naql dan ‘aql, 3) komparatif dengan kaedah-kaedah syari’at yang relevan dan tidak menyalahinya, 4) adanya relevansi antara orientasi kajian ayat-ayat al-Qur’an tentang politik dengan sentuhan politik secara keilmuan, dan 5) terdapatnya interdependensi penafsiran ayat-ayat tentang politik mengenai sistem pemerintahan dengan sosio-politik yang terjadi. Dimensi politik yang diungkapkan berdasarkan ayat-ayat madaniyyah yang tercakup pada sistem pemerintahan ideal menurut tafsir Fī Zhilāl al-Qur’an secara mendasar adalah bagaimana Sayyid Quthb mengungkapkan secara subtantif tentang hakikat politik itu. Prinsip inilah yang menjadi landasan utama di dalam menghadirkan suatu kepemimpinan politik yang mengakar secara filosofis dan memiliki karakter yang kuat, sistem dan lembaga pemerintahan yang berintegritas, partai politik yang memiliki keterpercayaan di mata rakyat, kontrak politik yang aplikatif serta mengakomodir kebijakan luar negeri dalam kerangka politik global yang mengusung nilai-nilai kebaikan dan pertahanan yang melindungi seluruh hak asasi manusia. Efek semuanya ini berimplikasi terhadap nilai-nilai humanistik secara universal. Disertasi ini memiliki persamaan pandangan dengan Yūsuf al-Qardhawī (2011), Shalāh ‘Abd al-Fattāh al-Khālidī (2000), Azhar Muhammad (2019), Yahaya Jusoh (2019), Abdul Muin Salim (2002), Santo Augustinus (430) dan Thomas Aquinas (1274) korelasinya terutama terkait dengan kajian secara konteks peranan nilai agama dan ketuhanan dalam aspek politik dan mengedepankan sisi kebaikan manusia yang substantif. Sedangkan sebaliknya pembahasan disertasi ini memiliki perbedaan dengan pandangan Machiavelli (1531), ‘Ali ‘Abd al-Raziq (1925) yang menyatakan bahwa kekuasaan dan pemerintahan itu tidak dapat dilepaskan dari tekanan dan keterpaksaan. Data primer dari penelitian ini adalah tafsir Fī Zhilāl al-Qur’an karya Sayyid Quthb dan sejumlah karyanya yang lain, sedangkan data sekundernya adalah kitab-kitab tafsir lainnya seperti kitab tafsir al-Manā r, tafsir ibn Katsīr dan buku-buku selainnya yang dianggap sangat relevan dengan pembahasan. Metode penafsiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi tafsir tematik atau tafsir al-maudū ’i. Kajian ini menggunakan pendekatan teori-teori politik dan sosial kemasyarakatan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 07 Jul 2022 01:21
Last Modified: 07 Jul 2022 01:26
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/609

Actions (login required)

View Item
View Item