repository ptiq

Pancasila Sebagai Ideologi Perekat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Nkri) (Studi Tafsir Al-Mishbâh Karya M. Quraish Shihab)

Ubaedilah, Ibnu (2021) Pancasila Sebagai Ideologi Perekat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Nkri) (Studi Tafsir Al-Mishbâh Karya M. Quraish Shihab). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2021-IBNU UBAEDILAH-2019.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Kesimpulan tesis ini adalah bahwa Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) yang masih berpegang teguh pada pancasila sebagai sumber rujukan dalam upaya menyatukan bangsa dan mensejahterakan warga Negara sudah sangat baik, berdasarkan kesepakatan awal bangsa Indonesia berdiri. Ini tidak lepas dari kecakapan dan kecerdasan para founding father dalam upaya merangkul semua warganya yang berbeda-beda –dari segi agama, ras, budaya dan adat istiadat- untuk sama-sama membangun bangsa Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera dan berkemajuan. Jika ditelusuri secara eksplisit bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ternyata begitu sangat luar biasa bahkan sangat agamis dan tidak bertentangan dengan nash Al-Qur’an. Adapun nilai-nilai pancasila yang dimaksud adalah mengesakan Tuhan sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Ikhlâs ayat 1-4 dan surat al-Baqarah ayat 163, kemanusiaan (surat at-Tîn: 4 dan al-Isra’: 70), persatuan (Surat al-Hujurât:13), musyawarah (surat Ali Imrân: 159 dan surat al-Syûrâ: 38) dan keadilan (surat Ali-Imrân: 180 dan an-Nahl: 71). Penelitian ini, mempunyai kesamaan dengan pendapat M. Quraish Shihab, KH. Abdurrahman Wahid, Abuya Syafi’i Ma’arif dan Nadirsyah Hosen bahwa pemberlakuan syariat Islam maupun pembentukan Negara Islam (Daulah Islamiyah) dalam sebuah negara tidak ada tuntutan dan tuntunannya dalam ajaran agama Islam, baik terdapat dalam al-Qur’an maupun hadits. Oleh karena itu, jika hal itu dipaksakan diterapkan di Indonesia yang notabene sangat beragam warganya (dari segi, agama, ras, budaya maupun etnis) sangat tidak relevan dan sangat menyakitkan bagi sebagian warga negara lainnya karena jika negara menjadikan salah satu agamanya sebagai ideologi, maka dipastikan agama-agama lainnya terpinggirkan. Sehingga pilihan Pancasila sebagai ideologi negara sudah sangat tepat bagi Indonesia dalam menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.Penelitian ini sangat berbeda dengan pendapat tokoh SM. Kartosoewirjo yang mengatakan bahwa Indonesia harus merubah ideology Pancasila menjadi ideologi yang berlandaskan Islam dengan bentuk Negara Islam karena mayoritas warga Indonesia memeluk beragama Islam dan dianggap sebagai sebuah “kekalahan” bagi umat Islam, karena tidak bisa menjalankan syari’at Islam secara kaffah, M. Nasir mengatakan bahwa negara ini adalah sebuah alat untuk melaksanakan syari’at Islam, karena tanpa adanya dukungan negara maka syari’at Islam tidak akan pernah terealisasi dalam kehidupan sehari-hari. Habib Riziq Shihab, mengatakan dalam disetasinya bahwasanya penerapan Syariah Islam di Indonesia tidak mustahil dapat dijalankan dengan baik berdasarkan kepada pemahaman yang benar terhadap makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan sumber perlembagaan hukum di Republik Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudhu’i, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan kategori library reaseach (kepustakaan).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 05 Nov 2022 06:10
Last Modified: 05 Nov 2022 06:10
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/692

Actions (login required)

View Item
View Item