Maulana, Uzlah (2019) Spiritual sebagai Terapi Kesehatan Mental Perspektif Tafsȋr Al-Qur’an (Studi Kasus Pada Penyembuhan Korban Penyalahgunaan Narkoba/Naza di Madani Mental Health Care Jakarta). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2019-UZLAH MAULANA-2016.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Kesimpulan tesis ini, berdasarkan studi kepustakaan dan lapangan serta deskripsi tafsir Al-Qur’an bahwasanya intervensi spiritual bisa berimplikasi terhadap kesehatan mental, terlebih bagi korban penyalahgunaan narkoba yang diterapkan di tempat rehabilitasi Madani Mental Health Care Jakarta.
Secara umum tesis ini menjelaskan implikasi positif melalui kegiatan pembinaan spiritual berdasarkan perspektif Al-Qur‟an yang diterapkan di Madani Mental Health Care, juga mendukung dan memperkuat teori Dadang Hawari yaitu dengan pendekatan spiritual bisa berimplikasi terhadap kesehatan mental, kegiatan pembinaan spiritual yang diterapkan di Madani Mental Health Care yaitu; pertama dengan terapi shalat taubat dilakukan setiap hari oleh pasien/klien selama proses rehabilitasi, yang kedua terapi dengan shalat lima waktu dengan berjamaah, yang ketiga terapi pemaknaan dan pengamalan asmâul ḫusnâ setiap hari, yang keempat terapi membaca dan menghayati makna Al-Qur‟an sebagai syifâ, yang kelima terapi bacaan-bacaan zikir setelah shalat lima waktu, yang keenam terapi membaca do‟a-do‟a Al-Qur‟an.
Tesis ini memiliki kesamaan pendapat dengan para mufasir dan peneliti kajian keislaman seperti Muhammad Utsmân Najati, Abdeddaem Kaheel, Muhammad Quraish Shihab, Sayyid Qutb, Dadang Hawari, Siti Zubaidah, Bambang Irawan, Jamal Elzaky yang menyatakan intervensi spiritual dengan pengamalan ajaran Islam yaitu Al-Qur‟an dan penguatan iman dan taqwa bisa berimplikasi terhadap psikologis dan kesehatan mental/jiwa. Sehingga menurut peneliti dengan pendekatan spritual ini para pecandu narkoba tidak kembali lagi menggunakan narkoba karena telah ditanamkan kepada mereka bahwasanya narkoba adalah haram serta melanggar syariat agama dan melanggar Undang Undang, yang kedua pendekatan spiritual agar bisa menekan resiko kekambuhan pecandu narkoba.
Berbeda dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) yang tidak memasukan aspek spiritual ke dalam keberhasilan sebuah rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Juga berbeda dengan pendapat tokoh bernama Mc Guire yang mengatakan bahwa penyakit mental (mental illness) sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyembuhan medis serta penyembuhan penyakit mental dengan menggunakan pendekatan agama. Padahal upaya detoksifikasi atau pemberian obat kepada pecandu narkoba tidaklah cukup karena narkoba berpengaruh bukan hanya kepada fisik saja namun juga kerusakan mental, maka intervensi agama (Al-Qur‟an) sangat dibutuhkan dalam upaya merehabilitasi dalam proses pemulihan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dilakukan dengan studi pustaka (library reseach), observasi langsung lapangan (field reseach), pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Dan dalam operasionalnya menggunakan metode deskriptif analisis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Andi Jumardi |
Date Deposited: | 21 Aug 2021 04:14 |
Last Modified: | 21 Aug 2021 04:14 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/73 |