repository ptiq

Konsep Entrepreneurship Dalam Perspektif Tafsir Marah Labid Karya Muhammad Nawawi Al-Bantani

Hakim, Arif Irham (2022) Konsep Entrepreneurship Dalam Perspektif Tafsir Marah Labid Karya Muhammad Nawawi Al-Bantani. Undergraduate thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Konsep Entrepreneurship Dalam Perspektif Tafsir Marah Labid Karya Muhammad Nawawi Al-Bantani] Text (Konsep Entrepreneurship Dalam Perspektif Tafsir Marah Labid Karya Muhammad Nawawi Al-Bantani)
SKRIPSI SUKSES - ARIF IRHAM HAKIM_053407 - Arif Irham Hakim_compressed.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Entrepreneurship merupakan suatu kegiatan menciptakan perubahan dengan
memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada untuk mendapatkan keuntungan
bagi diri sendiri dan orang lain sera memenangkan persaingan. Entrepreneurship atau
bisa disebut kegiatan kewirausahaan dan merupakan bagian dari bekerja. Bekerja
merupakan suatu bentuk ibadah. Maka dari itu mencari nafkah bagi setiap muslim
adalah suatu kewajiban yang mutlak, dan bekerja adalah salah satu cara yang
memungkinkan manusia untuk mendapatkan uang. Bekerja merupakan suatu kegiatan
muamalah. Kaidah fikih mengatakan “al-ashlu fi al-mu’amalati al-ibahah illa an
yadulla dalilun ‘ala tahrimihaa” (pada dasarnya semua bentuk muamalah itu
hukumnya boleh atau mubah untuk dilakukan, kecuali ada dalil yang menunjukkan
keharamannya). Akan tetapi banyak dari pelaku entrepreneurship yang

menyalahgunakan kegiatannya hanya demi mendapatkan keuntungan sebanyak-
banyaknya dan mengotori kegiatan entrepreneurship dengan tanpa didasari moralitas

dan syariat dalam berwirausaha. Muhammad Nawawi al-Bantani dimana ketika ia
tinggal di Makkah memiliki kehidupan yang berkecukupan, karena ia merupakan
sosok entrepreneur dengan usahanya sebagai pembimbing jama’ah haji dan umrah
pada saat itu. Maka dari itu, penulis akan meneliti ayat-ayat yang berkaitan dengan

entrepreneurship dan mencari konsep entrepreneurship yang terdapat dalam Al-
Qur’an, serta melihat bagaimana interpretasi dari Muhammad Nawawi al-Bantani.

Penelitian menggunakan jenis metode penelitian kualitatif, yang bersifat
library research (penelitian kepustakaan). Dan menggunakan metode penafsiran
Maudhu’i (tematik) dengan merujuk kepada kitab-kitab tafsir klasik maupun
kontemporer dan beberapa referensi pendukung sebagai alat bedah untuk mengkaji
secara komprehensif ayat-ayat yang berkenaan dengan entrepreneurship.
Salah satu masalah yang akhir-akhir ini muncul dalam dunia entrepreneurship
ialah kartel. Banyak hal yang tidak ketahui dari suatu usaha dan ternyata usaha
tersebut menggunakan sistem kartel. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah
al-Hasyr ayat 7, yang mana penulis menganalisa dari penafsiran Muhammad Nawawi
al-Bantani bahwa harta atau keuntungan dari suatu usaha itu harus adil, dan jangan
sampai dimakan oleh diri sendiri dengan rakus. Maksudnya, ada harta orang lain dari
kegiatan wirausaha kita yang mana mereka juga berhak mendapatkannya.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ada 12 konsep
entrepreneurship dalam Al-Qur’an menurut Muhammad Nawawi al-Bantani yang

dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari, yang mana 7 di antaranya ialah etika-
etika entrepreneurship. Adapun konsep tersebut di antaranya: berinovasi dan mandiri,

percaya diri, siap menerima resiko, pantang menyerah, disiplin, bersikap jujur, tidak
melakukan riba, berlaku adil, bertanggung jawab, saling rida, memperbanyak do’a,
dan tidak melalaikan diri dari mengingat Allah. Penulis berharap konsep tersebut
dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran dan Tafsir
Depositing User: Syaiful Arief
Date Deposited: 18 Nov 2022 06:20
Last Modified: 18 Nov 2022 06:20
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/745

Actions (login required)

View Item
View Item