repository ptiq

ISTIGHFAR DALAM AL-QUR’AN (Studi Tafsir Tematik)

SURYADI, MOH. (2022) ISTIGHFAR DALAM AL-QUR’AN (Studi Tafsir Tematik). Undergraduate thesis, INSTITUT PTIQ JAKARTA.

[thumbnail of ISTIGHFAR DALAM AL-QUR’AN (Studi Tafsir Tematik)] Text (ISTIGHFAR DALAM AL-QUR’AN (Studi Tafsir Tematik))
skripsi jadi 2022 (CD ROOM2) - Moh Suryadi.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang istighfar dalam Al-Qur’an dengan
menggunakan studi tafsir tematik (Maudhū’i) yang bertujuan untuk mengungkap
makna dan fungsi dari istighfar dalam Al-Qur’an, penafsiran ayat-ayat tersebut
dari kalangan ulama tafsir, serta konsep istighfar dalam Al-Qur’an sebagai solusi
alternatif umat dalam menyelesaikan problematika kehidupan di zaman modern
ini.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan secara pustaka (library
research) dengan menggunakan kajian tafsir tematik (Maudhū’i) yang
membahas ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan tema dan judul yang sudah
ditentukan. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan
sekunder yaitu mencari dan mengumpulkan dari berbagai kitab, buku-buku, dan
jurnal yang berhubungan dengan objek penelitian. Hal-hal yang dilakukan
Penulis dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi ayat-ayat Al-Qur’an yang
berkaitan dengan istighfar, mengembangkan pemahaman Penulis dengan cara
menggunakan kata kunci (term) tentang ayat istighfar.
Selanjutnya, setelah dilakukan penelitian dari segi kata kunci (term)
istighfar dan ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas tentang istighfar, dari sini
dapat disimpulkan bahwasanya istighfar dalam Al-Qur’an bukan hanya
difungsikan untuk memohon ampunan ketika melakukan dosa dan maksiat,
tetapi istighfar juga berperan sebagai sarana untuk menyelesaikan setiap masalah
yang menimpa manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung,
sebagaimana dijelaskan dalam QS. Hud ayat 3 dan 52, QS. Nuh ayat 10-11 dan
ayat-ayat lainnya. Selanjutnya pada QS. Adz-Dzariyat ayat 18, dijelaskan bahwa
istighfar tidak hanya dimaknai dengan memohon ampun, melainkan dimaknai

dengan shalat sebagaimana pendapat mufasir seperti Ibnu Katsir, Wahbah Az-
Zuhaili. Dengan demikian istighfar dalam Al-Qur’an tidak hanya bermakna

memohon ampun dan tidak hanya menjadi sarana memohon ampun dari dosa,
melainkan istighfar bisa dimaknai dengan shalat dan bisa menjadi solusi
alternatif dari setiap masalah yang menimpa manusia khususnya di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran dan Tafsir
Depositing User: Syaiful Arief
Date Deposited: 18 Nov 2022 06:33
Last Modified: 18 Nov 2022 06:33
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/747

Actions (login required)

View Item
View Item