Penelitian ini untuk mengetahui dan memahami makna semantik kata-kata
yang bermakna neraka menurut perspektif mufassir. Jadi, di dalam Al-Qur’an ada
kata al-nar yang bermakna neraka, ada kata al-nar tapi bukan bermakna neraka akhirat
akan tetapi api dunia, ada kata neraka seperti jahannam, saqar, dan sebagainya tapi
bermakna neraka. Berangkat dari realitas kajian bahasa tentang al-nar yang di
sandingkan dengan kata saqar, jahim, jahannam dan semisalnya. al-nar yang
bermakna neraka dalam Al Quran ada juga yang langsung disebutkan dengan kata
nama neraka itu sendiri, seperti ash-habul jahim, ash habus sa’ir dan semisalnya.
Khusus tentang permasalahan akhirat, di dalam Al-Qur’an menjelaskan
tentang kata al-nar yang umumnya diartikan sebagai neraka. Namun demikian, tidak
semua kata al-nar berarti neraka bahkan ada kata yang berarti neraka seperti
lazha,sa’ir, jahannam, saqar dan sebagainya (tanpa menyebutkan kata al-nar) akan
tetapi, menjelaskan tentang neraka. Bahkan, boleh jadi pembahasan kata al-nar di luar
yang telah disebutkan maknanya masih banyak lagi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat kajian pustaka.
Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan beberapa buku
tafsir seperti Tafsir At-Thabari, Tafsir Al-Qurtubi, Tafsir Al-Misbah karya M Quraish
Shihab dan sumber-sumber sekunder lain yang dapat menjadi data penunjang.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi terhadap data-data dari
sumber primer dan sekunder.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Maudhu’i atau Tematik, yaitu
dengan mencari kata kunci, tentang mufradat, kemudian hubungan antara ayat dan
mengkomparasikan dari sekian ayat untuk dianalisis