repository ptiq

JIN DALAM PERSPEKTIF Al-QUR’AN MENURUT TAFSIR MUTAWALLI ASY-SYA’RAWI

Dliyauddin, Mohamad (2022) JIN DALAM PERSPEKTIF Al-QUR’AN MENURUT TAFSIR MUTAWALLI ASY-SYA’RAWI. Undergraduate thesis, INSTITUT PTIQ JAKARTA.

[thumbnail of JIN DALAM PERSPEKTIF Al-QUR’AN MENURUT TAFSIR  MUTAWALLI ASY-SYA’RAWI] Text (JIN DALAM PERSPEKTIF Al-QUR’AN MENURUT TAFSIR MUTAWALLI ASY-SYA’RAWI)
Skripsi_Mohamad Dliyauddin (Final Revisi) - mohamad dliyauddin.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Jin adalah Makhluk ciptaan Allah yang tak terlihat. Ia merupakan
salah makhluk yang diistimewakan oleh Al-Qur’an. Namun, eksistensi jin
akan selalu menjadi bahan pencarian dan perhatian oleh setiap kalangan
bersama dengan eksistensi manusia itu sendiri. Selain karena
keberadaannya jin lebih dahulu dari pada manusia, jin juga merupakan
sosok kontroversial baik dari kalangan awam bahkan bagi para akademik.
Akan tetapi masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya apakah jin itu
ada, apakah bisa dilihat manusia dan bagaimana karakter kehidupannya?
Karena dalam Al-Qur’an kurang lebih 34 kali kata jin disebut. Inilah yang
menjadikan urgensi bagi manusia dan khususnya umat Islam untuk
mengetahui seluk-beluk keberadaan jin.
Dari sinilah, maka penulis mencoba akan menguraikan secara
sederhana
bagaimana pandangan Al-Qur’an tentang jin dalam skripsi ini. Hanya saja,
dalam tulisan ini penulis hanya akan menitik beratkan pada persepsi
seorang
ulama tafsir yaitu Mutawalli asy-Sya’rawi. Adapun sistematika penulisan
dalam
tulisan ini adalah menggunakan metode tematik atau maudui, yaitu dengan
mencari kata kunci, tentang mufradat, kemudian hubungan antara ayat dan
mengkomparasikan dari sekian ayat untuk dianalisis.
Adapun temuan sementara penulis, bahwa jin itu diciptakan dari api
sebagaimana manusia diciptakan dari tanah. jin adalah makhluk mukallaf seperti
halnya manusia. dan akhirat kelak akan dibalas segala amal perbuatan
mereka. Karena itu manusia dan jin disebut ats-tsaqalain. Pada kehidupan
kontemporer, jin diartikan juga sebagai virus, jenis dari manusia dan
potensi negatif. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa yang tidak
bisa manusia lakukan, artinya bukan berarti manusia lebih rendah dari jin
akan tetapi sesuai dengan fungsi penciptaannya. Di dunia jin ada yang
shalih, tetapi tidak sedikit pula yang fasik, bahkan kafir. Tujuan Allah
menciptakan jin, bukan lain hanya untuk beribadah dan menjadi hamba-
Nya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran dan Tafsir
Depositing User: Syaiful Arief
Date Deposited: 24 Nov 2022 02:40
Last Modified: 24 Nov 2022 02:40
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/778

Actions (login required)

View Item
View Item