repository ptiq

‚TAFSIR FENOMENOLOGIS : KONTEKSTUALISASI AYAT AL-QUR’AN TENTANG BULLYING‛ (Analisis Bullying di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, BANTEN)

Hadiwijaya, Ilham (2022) ‚TAFSIR FENOMENOLOGIS : KONTEKSTUALISASI AYAT AL-QUR’AN TENTANG BULLYING‛ (Analisis Bullying di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, BANTEN). Undergraduate thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of ‚TAFSIR FENOMENOLOGIS : KONTEKSTUALISASI AYAT AL-QUR’AN TENTANG BULLYING‛] Text (‚TAFSIR FENOMENOLOGIS : KONTEKSTUALISASI AYAT AL-QUR’AN TENTANG BULLYING‛)
TAFSIR FENOMENOLOGIS KONTEKSTUALISASI AYAT AL-QUR'AN TENTANG BULLYING_compressed.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Dewasa ini semakin marak terjadinya fenomena intimidatif atau bullying baik
dalam bersosialisasi di dunia nyata, terlebih lagi di dalam sosial media yang
biasa disebut ‚cyberbullying‛. Bullying dapat dikategorikan menjadi tiga
macam yaitu bullying berupa fisik (memukul, menampar, memalak, dll), verbal
(memaki, mengejek, menggosip dan lain-lain), psikologis (mengintimidasi,
mengecilkan, mendiskriminasi, mengabaikan, dan lain-lain). Jauh pada 14 abad
silam, sebelum kata bullying itu dipopulerkan pada tahun 1970-an, al-Qur’an
memperkenalkan perilaku-perilaku yang termasuk pada ranah bullying, Seperti
salah satu contohnya pada Q.S. Al-Hujurat ayat 11-12 yang termasuk ke dalam
bullying bentuk verbal dan non-verbal, yang ditandai dengan larangan
mengolok-ngolok, mengejek, membuka aib seseorang, bergosip, mencari-cari
kesalahan orang lain. Kondisi psikologis korban dan pelaku menjadi sebab
bullying. Seperti itu pula yang terjadi pada kasus korban bullying yang bernisial
‚E‛ adalah seseorang yang memiliki kondisi psikologis Histrionic Personality
Disorder (HPD) yaitu gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola prilaku
yang terus-menerus mencari perhatian dan memiliki emosi yang ekstrim.
Sedangkan pelaku bernisial ‚F‛ memiliki kondisi psikologis Star Syndrome
yang merasa bahwa dirinya dapat melakukan hal bullying berupa fisik yaitu
pemukulan. Bullying dapat berlaku karena ulah pelaku yang ingin dilihat
ataupun korban yang banyak berulah. Penelitian yang dipakai adalah penelitian
dengan metodologi kualitatif, yaitu metode penelitian metode kualitatif yang
lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah. Sample data yang diramu adalah data kepustakaan (library research)
yaitu data yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. dan data nilai guna
penelitian (value research) berarti bahwa arsip tersebut digunakan untuk
penelitian atau dihasilkan dari penelitian, yang diambil dengan wawancara oleh
berbagai responden, guna mengambil data komprehensif secara sekunder dari
tragedi bullying di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Tangerang Selatan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran dan Tafsir
Depositing User: Syaiful Arief
Date Deposited: 02 Dec 2022 08:00
Last Modified: 02 Dec 2022 08:00
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/823

Actions (login required)

View Item
View Item