repository ptiq

Infertilitas Dan Penanganannya Dalam Al-Qur’an

Azzahra, Fanny (2022) Infertilitas Dan Penanganannya Dalam Al-Qur’an. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2022-FANNY AZZAHRA-2020.pdf - Accepted Version

Download (1MB)

Abstract

Infertilitas merupakan gangguan yang tidak jarang dapat menjadi masalah yang serius dalam kehidupan berumah tangga. Al-Qur’an menyebut gangguan ini dengan kataʻâqir dan ʻaqîm. Penulis menggunakan metode tafsir maudhu’I dan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui library research. Tahapan dalam penelitian ini melalui tiga tahap yakni membaca dan menelusuri literatur-literatur (primer atau sekunder) kemudian menganalisis data tersebut dengan kerangka berpikir deskriptif analisis yang pada akhirnya diperoleh kesimpulan sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian.
Kesimpulan tesis ini menunjukkan bahwa kata ʻâqir dalam Surah Âli ʻImrân/3: 40, Surah Maryam/19: 5, dan Surah Maryam/19: 8 merujuk pada Infertilitas, yakni ketidak mampuan seseorang untuk memiliki keturunan yang disebabkan faktor-faktor tertentu. Namun, faktor-faktor tersebut dapat dihilangkan sehingga pada akhirnya seseorang dapat memiliki keturunan dan ketidakmampuannya hanya sampai pada waktu tertentu. Sedangkan Surah al-Syûrâ/42: 50 dan Surah al-Dzâriyât/51: 29 yang dinyatakan dengan kata ʻaqîm bermakna Sterilitas. Kemandulan yang menggunakan kata ʻaqîm adalah untuk menunjukkan kuasa Allah Swt.yang dapat menjadikan siapapun yang dikehendaki-Nya tidak dapat memiliki anak sampai akhir meskipun fakor-faktor lahiriyah untuk memiliki anak telah terpenuhi. Sehingga kata ini mengandung makna kemandulan yang bersifat mutlak. Temuan lain dalam tesis inijugamemaparkantentangkesetaraan dalam memiliki anak. Pihak istri bukan satu-satunya saja yang berpotensi untuk mengalami InfretilitasatauSterilitas, melainkan pihak suami juga berpotensi.
Tesis ini mempunyai kesamaan pendapat dengan HIFERI. et. al, Mohan Kamath dan Siladitya Bhattacharya, Yulia Fauziyah juga Andini Saraswati.Kemudian menolak pendapat para ulama penafsir Al-Qur’an seperti Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Sheikh,Qurthubi,Thabari, AliSyaukani, Wahbah Zuhaili, AliSabuni dan sebagainya yang mana mereka tidak membedakan kata ʻâqir maupun ʻaqîm.
Penanganan yang ditawarkan dalam tesis ini adalah melalui: 1) Hikmah penantian keturunan Nabi Zakaria a.s dan Nabi Ibrahim a.s., 2) Doa dan zikir agar memiliki keturunan, 3) Amalan agar memiliki keturunan, 4) Penanganan Infertilitas dalam kitab karangan ulama, 5) Penanganan Infertillitas dalam Hukum Islam sebelum dan setelah pernikahan, 6) Meningkatkan kesuburan secaraaAlami, 7) Fiqh Kedokteran mengenai Teknologi reproduksi berbantu, 8)Menjaga rumah tangga tetap sakinah saat terjadi Infertilitas, 9) Perenungan doa yang belum terkabul.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 26 Feb 2023 02:20
Last Modified: 26 Feb 2023 02:20
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/933

Actions (login required)

View Item
View Item