Kesimpulan tesis ini adalah: nilai-nilai psikologis yang terkandung dalam al-Fatihah di dalam Tafsir al-Azhar yang mengusung teori hierarki kebutuhan manusia dan keabnormalan mental (mental disorder). Hal ini berdasarkan diskripsi al-Qur’an terhadap al-Fatihah yang merupakan surah pembuka, menjadi intisari dari semua ilmu yang terdapat di dalam al-Qur’an, mengandung dua kitab, yaitu kitâb al-tadwîn (kitâb qauliyyah, yang dimulai dari surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah al-Nâs), juga disebut kitâb al-takwîn (kitab kauniyyah) yang terbagi lagi menjadi dua: kitâb anfusi dan kitâb âfâqi. Dengan demikian, dalam surah al-Fatihah juga terkandung ayat- ayat kauniyyah, baik sebagai kitâb âfâqi (kitab alam semesta) maupun kitâb anfusi (kitab diri).
Nilai-nilai psikologis al -Fatihah dalam Tafsir al-Azhar dapat diklasifikasikan kedalam beberapa poin , yaitu: 1) adanya kolerasi antara konsep rahmân dan rahîm (kasih sayang) menurut Hamka dengan pendapat Abraham Maslow terhadap hierarki kebutuhan manusia, dimana kasih sayang merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk. 2) konsep keabnormalan mental (mental disorder) oleh Hamka ditafsirkan dengan orang yang menjauhi Allah setelah mendapatkan kasih sayang -Nya, sehingga Ia secara tidak sadar mengalami kelainan me ntal dengan merasakan kegalauan, ketakutan, hilang keyakinan dan percaya diri, dan gangguan kejiwaan lainnya. 3) konsep kesadaran beragama dalam aliran Behaviourisme yang mengatakan bahwa beragama merupakan bawaan prilaku manusia mengalami kontradiksi dengan penafsiran Hamka yang mengatakan bahwa beragama merupakan fitrah jiwa manusia sejak ia diciptakan di dalam rahim ibunya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode tahlili (kajian analisa), deskriptif -analisis dan analisa konten ( content analysis). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.