Muslihin, Muhammad (2022) Konsep Jihad Dalam Pandangan Ibn Ajibah Studi Atas Tafsir Al-BaḪr Al-Madîd Fî Tafsîr Al-Qur„Ân Al-Majîd. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2022-MUHAMMAD MUSLIHIN-2018.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Esensi jihad sebagai sebuah dokterin yang memiliki orientasi menghadirkan sistem etika suatu kelompok masyarakat yang memiliki kesadaran akan pentingnya sebuah keadilan acapkali tidak tercipta, hal ini, tidak bisa dipungkiri karena adanya kejumudan yang terjadi pada saat membaca Al-Qur‟an hanya mengutamakan tekstualitas. Kesenjangan ini melahirkan perilaku yang terkesan anarkis, intoleran, dan destruktif. Oleh karena itu, untuk mendorong penafsiran ayat-ayat jihad yang kontekstual, dinamis dan toleran, dibutuhkan upaya deradikalisasi, dan salah satu upaya tersebut adalah penyebaran literatur keagamaan yang mendukung semangat tersebut. Kaum sufi merupakan salah satu kelompok yang merumuskan tafsir ayat-ayat jihad dengan makna damai. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mencoba mengangkat tafsir Ibn Ajibah terhadap ayat-ayat jihad dalam kitabnya al-Baḫr al-Madîd Fî Tafsîr al-Qur„ân al-Majîd. Dengan bantuan metode deskriptif analitis berdasarkan analisis isi, penulis mengungkapkan esensi dan metode penafsiran ayat-ayat tentang jihad dalam al-Baḫr al-Madîd Fî Tafsîr al-Qur„ân al-Majîd, serta signifikansinya bagi upaya deradikalisasi, yang berarti bagi pemahaman teks-teks agama di Indonesia saat ini. Pandangan Ibn Ajibah tentang jihad dapat disimpulkan dalam dua hal, yaitu makna jihad mdamai dan makna jihad bersenjata. Ditinjau dari segi metode penafsiran, pendapat Ibn Ajibah dapat digolongkan sebagai tafsir yang becorak ijmâlî. Jika dilihat dari sisi gaya tafsir, Ibn Ajibah lebih condong ke arah gaya sufi. Dilihat dari sisi sumber tafsir, beliau lebih condong ke bi al-„isyârî, riwâ‟î, taîlîlî atau bisa disebut komplit. Dengan kata lain, pembacaan Ibn Ajibah menggunakan epistemology irfân, berdasarkan epistemologi bayân. Signifikansi ayat-ayat Jihad dalam al-Baḫr al-Madîd Fî Tafsîr al-Qur„ân al-Majîd dapat dilihat dari segi metode dan isinya. Dari sudut pandang metodologis, interpretasi Ibn Ajibah penting karena menawarkan model makna yang terbuka, kontekstual, berdasarkan keputusan, dan bukan satu sisi. Dari segi isi, tafsir Ibn Ajibah terhadap ayat-ayat jihad menunjukkan bahwa jihad bukanlah sesuatu yang revolusioner dan radikal, maknanya sangat penting untuk menginformasikan kepada publik bahwa jihad berarti lebih dari sekedar perang dan kekerasan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 08 May 2023 05:23 |
Last Modified: | 08 May 2023 05:23 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1031 |