Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Dalam Peningkatan Keberhasilan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Mts Wahid Hasyim Depok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang meneliti dan mempelajari suatu objek, kondisi, peristiwa dan fenomena yang sedang berkembang di masyarakat pada masa sekarang dan data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan pendekatan deskriptif kalitatif. Teknik pengumpul data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan pengaruh Kecerdasan Komunikasi Interpersonal Dalam Peningkatan Keberhasilan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Mts Wahid Hasyim Depok Sampel pada penelitian ini adalah siswa Madarsah Tsanawiyah Wahid Hasyim Depok, sejumlah 1 Kepala Madrasah sekolah 2 guru dan 6 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Kecerdasan Komunikasi Interpersonal dapat Meningkatkan Keberhasilan Belajar siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak. Hal ini dapat dibuktikan dari meningkatnya Hasil Penilaian Siswa, kejujuran, tanggung jawab, bisa bekerja cepat, karakter rajin, bekerja teliti, punya rasa percaya diri dan meningkatnya akhlak muliaPesan yang disampaikan dalam Komunikasi interpersonal guru dengan murid lebih kepada konsep pelajaran dan juga motivasi kepada anak didiknya untuk lebih cepat memahami apa yang dimaksudkan oleh guru tersebut Kedua, pengaruh Kecerdasan Komunikasi Interpersonal dapat Meningkatkan Keberhasilan Belajar siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak berdampak positif pada pengingkatan hasil belajar para siswa sesuai dengan hasil wawancara kepala madrasah dan dewan guru. Hal tersebut dilihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi bidang studi akidah akhlak adalah baik berdasarkan perolehan nilai prestasi mereka.di lihat dari Tingkat ketaatan siswa terhadap ketekunan beribadah dan kejujuran, sopan santun di Madrasah juga dapat dikatakan baik, dan adanya hubungan yang signifikan antara pemahaman materi Akidah Akhlak dengan tingkat ketaatan dalam bentuk implementasi dalam mematuhi tata tertib sekolah yang berlaku.