Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawabbagaimana politik ekonomi syariah dalam konteks sektor industri halal di Indonesia dalam perspektif Al-Qur’an.Disertasi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif melalui analisa data sekunder berupa tafsîr Al-Qur’an dan pendekatan Grounded Theory. Jenis tafsîr yang digunakan adalahtafsîr tematik (al-maudū’i)ketika menganalisis ayat maupun isyarat Al-Qur’an yang berkaitan dengan politik dan ekonomi pada sektor industri halal. Rujukan tafsîr Al-Qur’an adalah menggunakan Tafsîr Al-Munir, Tafsîr Al-Azhar, dan TafsîrAl-Nukat wa al-Uyūn Tafsîr Al-Mawardi, mengingat ketiga tafsîr tersebut memiliki bahasan yang relevan dengan judul Disertasi yaitu yang berkenaan dengan politik dan ekonomi.
Isyarat Al-Qur’an dibahas ke dalam fase perkembangan politik dan ekonomi syariah dan fase praktik dalam sektor industri halal. Tahapan pembahasan isyarat Al-Qur’an menunjukan bahwa Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi manusia tetap relevan dalam masa manapun (Al-Qur'an shâlih li kulli zamân wa makân), namun secara praktik mengalami interupsi akibat perubahan sikap manusia terhadap politik, ekonomi dan pengaruh sekulerisme.
Akhirnya, Disertasi ini menemukan bahwa isyarat Al-Qur’an dalam politik ekonomi syariah dan praktik politik pada sektor industri halal mengalami perubahan dari sekedar pemenuhan kebutuhan ekonomi manusia menjadi pemenuhantujuan kekuasaan danlegasi politik. Didapati bahwa gerakanpolitik yang berbeda dapat mempengaruhi perkembanganberbeda juga di setiap bidang industri halal; pendekatan kepentingan politik kepada pelaksanaan ekonomi syariah di Indonesia memberikan keuntungan pada sektor industri halal; dan pelaksanaan hukum syariah yang kuat memberi pengaruh pada perkembangan sektor industri halal.
Kesimpulan tersebut kemudian menghasilkan rumusan tiga konsep yaitu: 1. Konsep Politik Ekonomi Syariah dalam Sektor Industri Halal; 2. Konsep Industri Halal yang perlu penguatan nilai-nilai Islam; dan 3. Konsep Politik Negara (State Politics) dalam Bidang Ekonomi Syariah. Daritiga konsep tersebut,Disertasi ini mengusulkanModel Politik Ekonomi Syariah sebagai pendekatan kritis yang didasarkan pada kebijakan publik yang bersifat Mubâhât - مباحات berlandaskan hukum syariah yang bertujuan untuk mengkritisasi interaksi antara berbagai pemangku kepentingan dan aparat sosial-politik yang terlibat dalam mengembangkan sebuah sistem ekonomi syariah. Disertasi ini memiliki persamaan pandangan denganMasudul Alam Choudhury (2005) yang mengembangkan ilmu politik ekonomi syariah yang terus dikembangkan oleh Mehmet Asutay (2007) dalam pendekatan politik ekonomi pada ekonomi syariah sebagai alternatif ekonomi, juga pada Jane Pollard dan Michael Samers (2007) yang menekankan perkembangan perbankan dan keuangan syariah dalam arena geopolitik. Persamaan didapati juga pada Murniati Mukhlisin (2014) yang mengusulkan politik ekonomi akuntansi dalam pembahasannya mengenai penyusunan standar akuntansi global. Dari sisi pendekatan tafsîr Al-Qur’an, Disertasi ini sejalan denganAmdahurifky. B. (2022) yang menekankan konteks peranan nilai agama dan ketuhanan dalam aspek politik dan mengedepankan sisi kebaikan manusia yang substantif.
Namun Disertasi ini berbeda dengan Rachel M. McCleary and Robert J.Barro(2006) yang menggunakan teori religiosity dengan penekanan secularization hypothesis dan the religion-market modelmenyatakan bahwa tidak sepenuhnya politik dan agama berjalan bersama. Hal ini dikarenakan dengan semakin kuatnya sekularisasi, partisipasi agama dan kepercayaan dalam politik makin menghilang.