Kesimpulan tesis ini adalah bahwa pembatasan kelahirandalam perspektif Al-Qur`an adalahpembatasan kelahiran yang bersifat permanen dilarang dalam Al-Qur`an kerena bertentangan dengan fitrah manusia yaitu memiliki keturunan. Namun dalam keadaan darurat maka Al-Qur`an memberikan keringanan atau membolehkan pembatasan kelahiran untuk menjaga kesehatan ibu.
Diskursus seputar pembatasan kelahiran saat ini semakin urgen jika dikaitkan dengan padatnya penduduk dunia, khususnya penduduk Indonesia. Penduduk Indonesia saat ini sudah mencapai 270 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 140 jiwa per kilometer persegi. Jika padatnya penduduk tidak diimbangi dengan kemampuan Negara dalam menegndalikannya maka akan menimbulkan permasalahan seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, kriminalitas. Maka oleh karena itu dalam keadaan darurat pembatasan kelahiran adalah salah satu opsi prefentif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Problem yang sering muncul ketika membahas tentang masalah pembatasan keturunan ialah kuantitas dan kualitas penduduk. Hal tersebut dipicu oleh pemahaman bahwa anak adalah anugrah dari Allah dan pada hari kiamat rasulullah akan bangga melihat umatnya yang banyak. Pemahaman ini memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memperbanyak keturunan. Padahal dalam satu sisi, Allahmengingatkan kita agar tidak meninggalkan generasi yang lemah dikhawaatirkan akan membebani keluarga dan Negara.
Ada titik persamaan anatara tesis ini dengan tulisan-tulisan sebelumnya yang berkaitan dengan pembatasan kelahiran, seperti buku berjudul Tahdid al-Nashl karya Ramadhan al-Buthi, Membina Keluarga Bahagia: Pembatasan Kelahirankarya Seno Sastroamidjojo, Umat Islam dan Gerakan Keluarga Berencana di Indonesiakarya Usep Fathuddin, KB Cara Islamkarya Sarwedi, Fiqih Keluargakarya Cholil Nafis, Tuntunan Rumah Tangga Muslim dan Keluarga Berencana karya M. Letter. Titik persamaannya terletak pada pembahasan tentang wawasan pembatasan kelahiran. Hanya saja, ada pembahasan yang membedakan antara tesis ini dengan karya-karya tersebut yaitu, adanya pembahasan tentang pembatasan kelahiran dalam pandangan Al-Qur`an.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan riset kepustakaan (library research). Pemilihan metode ini berdasarkan objek yang diteliti, yakni naskah atau teks ayat-ayat Al-Qur`an yang berkaitan tentang pembatasan kelahiran.