repository ptiq

Analisis Arti “Sempit” Pada Kata Qadar Dari Q.S. Al-Qadar Menurut Profesor M. Quraish Shihab Melalui Perspektif Sains Modern

Kholik, Anas (2023) Analisis Arti “Sempit” Pada Kata Qadar Dari Q.S. Al-Qadar Menurut Profesor M. Quraish Shihab Melalui Perspektif Sains Modern. Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.

[thumbnail of Naskah Tesis] Text (Naskah Tesis)
2023-ANAS KHOLIK-2020.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Anas Kholik: Analisis Arti “Sempit” Pada Kata Qadar Dari QS-Alqadar Menurut Profesor M. Quraish Shihab Melalui Perspektif Sains Modern.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait banyaknya Malaikat yang turun ke bumi pada Lailatulqadar terhadap perubahan: suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin dan intensitas matahari serta kondisi matahari terbit (sekalipun dari lokasi lain) melalui pendekatan sains modern, bukan lagi yang dirasakan anggota tubuh masing-masing orang yang mengakibatkan tingginya subjektivitas. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu: data suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin dan intensitas matahari di daerah Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur) yang didapatkan dari Badan Meteorologi dan Geofisika /BMKG dan juga data dari aplikasi berbayar Accuweather Jakarta. Sampel penelitian sebanyak 5 wilayah se DKI Jakarta pada Ramadan 1443 H, yakni dari 03 April 2022 sampai 01 May 2022. Variabel: suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin dan intensitas cahaya matahari yang diuji dengan metode Mann Whitney. Analisis pengolahan dari metode Mann Whitney tersebut, yakni uji normalitas data menunjukkan tidak normal, kurang dari 0,05. Dimana: H0 tidak ada perbedaan malam ganjil dan malam genap, H1 ada perbedaan malam ganjil dan malam genap. Rumus yang akan digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus yang nilai U lebih kecil untuk dibandingkan dengan U tabel, adapun dua rumus Mann-Whitney U adalah sebagai berikut:
U_1=n_1 n_2+(n_1 (n_1+1))/2- R_1 U_2=n_1 n_2+(n_2 (n_2+1))/2- R_2
Keterangan :
n_1 = jumlah sampel 1 n_2 = jumlah sampel 2
U_1 = jumlah peringkat 1 U_2 = jumlah peringkat 2
R_1 = jumlah rangking pada sampel 1 R_2 = jumlah rangking pada sampel 2

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan suhu udara, kelembapan udara, kecepatan angin dan intensitas cahaya matahari antara 10 hari akhir bulan Ramadan dan 20 hari di awal Ramadan begitu juga pada malam ganjil dan genap pada 10 hari terakhir. Peneliti menemukan Lailatulqadar melalui pengamatan kondisi matahari terbit. Insya Allah jatuhnya Lailatulqadar tanggal 25 April 2022/ 23 Ramadan 1443 H mengacu tanda-tanda dari Hadis Nabi saw “…….terbitnya matahari dengan sinar berwarna putih bersih”…; “matahari terbit tanpa terik panas”; “…matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana/baskom hingga meninggi ”.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Siti Mariam
Date Deposited: 26 Jun 2023 02:09
Last Modified: 26 Jun 2023 02:42
URI: https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1210

Actions (login required)

View Item
View Item