Permasalahan pada penelitian ini yaitu tentang Wawasan Konservasi Alam dan Lingkungan Hidup (Kajian Tafsir Tematik), salah satu masalah tertua bagi manusia karena terus menerus terjadi di dunia khusunya di Indonesia. Adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pun tidak luput dari persoalan yang menjadi korban adalah lingkungan hidup yang terus terjadi hingga mnyebabkan krisis lingkungan. Al-Qur’an yang bersifat shâlihun fi kulli makân wa kulli zamân, pastinya dapat menjawab seluruh permasalahan manusia sepanjang waktu. Rasulullah SAW telah menyelesaikan masalah ini dengan menghormati lingkungan atas nama Allah SWT. Namun kerusakan terus terjadi hingga menimbulkan bencana alam dalam kehidupan manusia itu sendiri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa manusia sebagai khalifah dimukabumi ini memiliki tanggung jawab ataspelestarian alam dan kelangsungan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Agama merupakan pedoman utama yang mengatur tata cara interaksi antar manusia dengan alam secara elegan. Peraturan perundang-undangan negara turut melengkapi dengan mekanisme pengelolaan alam secara proporsional dengan prinsip kemaslahatan. Dengan demikian kerusakan alam dan lingkungan hidup dapat dicegah dan diminimalisir dengan kesadaran yang tinggi dari semua pihak walaupun kerusakan masih sering terjadi dalam setiap tahunnya baik disebabkan oleh pembakaran lahan, pencemaran udara, kesenjangan sosial hingga pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini disebabkan karena ulah tangan manusia itu sendiri meski lingkungan telah disebutkan dalam Al-Qur’an sebagaiman pandangan Islam melalui ayat-ayat kauniyah terbentang di hadapan manusia cenderung menjelaskan tentang alam dan seluruh isinya. Sehingga masalah lingkungan di Indonesia terus menurun. Penyebab rusaknya karena pertama, penurunan kualitas dan rusaknya terumbu karang; kedua, masalah sampah plastik; ketiga, polusi udara dan; keempat, deforestasi (penambangan hutan). Sehingga hal tersebut menjadi cemas akan kerusakan lingkungan hidup yang tidak berkelanjutan.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) menggunakan sumber data pustaka sebagai acuan dan referensi. Bila ditinjau dari cara pembahasan, maka penelitian ini masuk dalam katagori deskriptif yaitu dengan memaparkan keterangan berdasarkan peristiwa dan faktadan dihubungkan dengan pejelasan dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam tinjauan kajian tafsir Al-Qur’an,penelitian ini tergolong dalam ragam tafsir tematik atau maudhû’î yang dilakukan dengan langkah-langkah yang diambil dengan menghimpun ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan alam dan lingkungan. Melihat bagaimana aktualisasi ayat-ayat tersebut dalam kehidupan manusia.Memberikan uraian dan penjelasan yang terkandung pada ayat tersebut dengan menggunakan beberapa sumber tafsir klasik kemudian membandingkannya dengan tafsir Tematik yang digabungkan dengan sumber-sumber lainnya, sehingga tergambar bagaimana pola relasi lingkungan berkelanjutan dalam Al-Qur’an.