Ma’mun, Sukron (2022) Model Toleransi Beragama Melalui Program Pembangunan Karakter Perspektif Al-Qur’an (Studi tentang interaksi antar mahasiswa beda Agama Di Universitas Bina Nusantara Jakarta). Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2022-SUKRON MA’MUN-2015.pdf - Accepted Version
Download (3MB)
Abstract
Disertasi ini menyimpulkan bahwa program pembangunan karakter toleransi yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara di Jakarta, melalui Unit Character Building Development Center (CBDC) mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pluralisme, membentuk sikap inklusif dan toleran, serta mendorong secara aktif terbangunnya kerjasama lintas agama, sehingga terwujud kerukunan, kedamaian dan kerjasama antarpemeluk agama. Hal ini berdasarkan pada temuan berupa adanya interaksi antarmahasiswa berbeda agama di Universitas Bina Nusantara yang teraplikasikan dalam tiga model: Pertama, model interaksi saling memahami perbedaan. Kedua, model interaksi saling menghargai perbedaan. Ketiga, model interaksi saling melakukan kerjasama. Disertasi ini juga menemukan 5 pendekatan dalam program pembangunan karakter toleransi, yaitu: Pendekatan penanaman nilai, pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, pendekatan klarifikasi nilai, dan pendekatan pembelajaran berbuat.
Perspektif al-Qur’an mengenai model toleransi beragama melalui program pembangunan karakter toleransi ditemukan dalam tiga aspek, yaitu pertama, aspek kognitif, pada aspek ini terdapat 2 indikator yaitu: memahami kemajemukan (QS 11: 118), dan memahami keserasian (QS 4: 1). Kedua, aspek sikap, pada aspek ini terdapat 3 indikator yaitu: sikap menjauhi prasangka (QS 49: 12), sikap tidak diskriminasi (QS 49: 13) dan sikap menghargai perbedaan (QS 2: 148). Ketiga, aspek psikomotor/Sosial. Pada aspek ini terdapat 3 indikator yaitu: Memberikan kebebasan (QS 2: 256), membangun dialog (QS 42: 38), dan sinergi dalam kebaikan (QS 5: 2).
Disertasi ini mendukung pendapat: Arnold Toynbee (1852-1883), Frithjof Schuon (1907-1998), Hasan Hanafi (1935-2021), Jose Casanova, Yusuf al-Qaradhawi dan M. Quraish Shihab yang optimis akan peran agama di masa depan yang merupakan cikal bakal tumbuhnya peradaban. Dengan spiritualitas mendalam (deep spiritual) atau motivasi agama (religious motivation) para pemeluknya.
Kesimpulan disertasi ini menolak pendapat: Rodney Stark, Albert Schweitzer (1875-1965), Malachi Martin (1921-1999), dan Karl bath (1886-1968) yang menganggap agama lebih banyak memberikan kontribusi negatifnya dibandingkan positifnya. Agama telah mengalami krisis spiritual, krisis moral, krisis kedamaian dan krisis tata kelola kehidupan toleran, sehingga agama hanya memperlihatkan wajah kekerasan, teror dan menimbulkan ketakutan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian bersifat deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, penyebaran angket, dan interview.Sumber data lainnya adalah berupa ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits yang relevan dengan masalah penelitian, untuk itulah digunakan metode tafsir maudhu’i. Sumber data pendukung diperoleh dari bahan bacaan yang terdapat di perpustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 02 Aug 2023 08:37 |
Last Modified: | 02 Aug 2023 08:37 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1223 |