Rokhim, Abdul (2022) Ekosistem Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2022-ABDUL ROKHIM-2014.pdf - Accepted Version
Download (9MB)
Abstract
Kesimpulan disertasi ini adalah bahwa ekosistem pendidikan dalam Al-Qur’an dapat dipahami sebagai konsep hubungan timbal balik antara institusi pendidikan yang berlandaskan tauhid untuk meningkatkan mutu pendidikan dan untuk menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan kesejahteraan di akhirat. Dalam Al-Qur’an, diisyaratkan bahwa seluruh institusi atau komponen pendidikan memiliki keterkaitan atau ketergantungan antar yang satu dengan yang lainnya dalam melakukan proses pembelajaran.
Perspektif Al-Qur’an mengenai ekosistem pendidikan ditemukan dalam lima isyarat yaitu, ta’ȃwun, takȃful, syirkah, al-jauz, ukhuwah. Metafora hubungan timbal balik pada penjelasan term tersebut dapat dijadikan sebagai isyarat kerjasama mutualisme dalam dunia pendidikan yang dikenal dengan istilah ekosistem pendidikan. Kerja sama mutualisme yang dimaksud adalah antara komponen atau institusi pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, masyakarat, masjid, media sosial, dan lingkungan kerja.
Dalam tatanan teoritis, disertasi ini memiliki kesamaan pendapat dengan: Abdurrahman An-Nahlawi (2008), M. Athiyah Al-Abrasyi (2001), Ki Hajar Dewantara (1977), Zakiah Daradjat (2018), Armai Arief (2005), Abdullah Idi (2016), Donna S. Lewis (2010), Patrick McKinney (2020), Hannele Niemi (2014), Anni R. Pearce (2007) yang menyatakan bahwa kualitas dan tujuan pendidikan hanya bisa dicapai dengan melibatkan seluruh institusi pendidikan. Sementara temuan disertasi ini berbeda dengan: Ivan Illich (1971), Everet Reimer (2000), Daniel Mohammad Rosyid (2013) yang menolak menjadikan sekolah sebagai satu-satunya lembaga pendidikan, dan mengusung ide penghapusan belajarsistem persekolahan, bahkan menyata-kan bahwa sekolah adalah sumber masalah, tempat paling buruk bagi anak, karena justru mengajarkan kecurangan, ketergantungan dan ketakutan serta kejumudan. Disertasi ini juga menemukan tiga isyarat ekosistem pendidikan pada Al-Qur’an, yaitu: 1) Analogi manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, 2) Institusi pendidikan bukan hanya tiga seperti yang selama ini kita kenal, tetapi 6, yaitu keluarga, sekolah, masayarakat, masjid, media sosial, dan lingkungan kerja, 3) Kualitas dan tujuan pendidikan hanya bisa dicapai dengan berjalannya ekosistem pendidikan yang kuat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode tafsir maudhȗ’i, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 05:14 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 05:14 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1232 |