Disertasi ini menyimpulkan bahwa eksplorasi potensi anak yatim melalui pendidikan kemandirian menciptakan pembelajaran yang komunikatif, kolaboratif, kreatif, dan konstruktif, yang dilandasi nilai-nilai Al-Qur’an. Digunakannya pendekatan pendidikan konstruktif ini adalah untuk mengoptimalisasi kemandirian dalam diri anak yatim serta direlevansikan dengan Al-Qur’an. Kesimpulan dalam disertasi ini didasarkan atas beberapa temuan: 1) komponen Panti Asuhan al-Mubarok memaksimalkan potensi anak yatim melalui pendampingan psikologis dan spiritual; 2) komponen Panti Asuhan al-Mubarok memiliki tahapan-tahapan yang sistematis dalam upaya mengeksplore potensi anak yatim; 3) proses pembelajaran di Panti Asuhan al-Mubarok dilakukan dengan teknik learning by doing; 4) optimalisasi kemandirian anak yatim dilakukan melalui pelibatan dalam aktivitas kewiraushaan; 5) anak yatim di Panti Asuhan al-Mubarok sering dilibatkan dalam berbagai event sosial dan keagamaan sehingga berdampak positifik baik secara psikologis dan spiritual. Dalam arti melalui pendekatan psikologi dan spiritual dalam meningkatkan kemandirian anak yatim didalam penelitian ini menemukan bahwa terjadi peningkatan kemandirian anak yatim secara signifikan.
Kesimpulan yang terbangun dari disertasi ini merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan argumen pendekatan pendidikan konstruktivisme Jean Peaget (1980), yang berasumsi bahwa seseorang dapat belajar secara mandiri dengan melihat orang-orang disekelilingnya. Selanjutnya disertasi ini mendukung Lev Semyonovich Vygotsky (1934), Danah Dzohar dan Ian Marshal (2000), Daniel Goleman (1997), Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfury (2006), Syed Muhammad Naquib al-Attas (1934) yang menyatakan perkembangan anak dapat dilakukan melalui proses penanaman pemikiran, optimalisasi komunikasi internal dan eksternal, bimbingan, sehingga melahirkan kemantapan psikologi dan spiritual yang terintegrasi dalam diri.
Penelitian ini adalah penelitian studi lapangan yang dimulai sejak bulan Desember 2020 sampai dengan bulan September 2022. Sumber utama disertasi ini adalah informan dan komponen situasi sosial di Panti Asuhan al-Mubarok. Sumber sekunder dalam dsiertasi ini berupa buku, jurnal, dan artikel online yang didominasi pada pembahasan tentang proses pembelajaran untuk menghasilkan kemandirian anak. Disertasi ini menggunakan Tafsir Kemenag dan tanfsir Quraish Shihab untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an terkait dengan perkembangan psikologi anak Melalui metode content analyisis, narasi-narasi yang terbangun tidak saja didasarkan pada pandangan satu pihak, tetapi telaahnya dilakukan berdasarkan dari berbagai bangunan teori terkait dan bagaimana pandangan Al-Qur’an terhadapnya. Sebuah perspektif yang mendudukkan kemantapan psikologi untuk melahirkan anak yang mandiri.