Muchammad, Achmad (2020) Rekonstruksi Tafsir Muqâran. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2020-ACHMAD MUHAMMAD-2017.pdf - Accepted Version
Download (3MB)
Abstract
Rekonstruksi tafsir muqâran dalam Disertasi ini, ialah penafsiran Al-Qur`an yang mengintegrasikan hasil komparasi dalil naqlî dan ‘aqlî guna menghasilkan penafsiran yang kontekstual, argumentatif, dan solutif. Adapun langkah kerjanya terdiri atas lima tahap, yaitu; pertama, diksi ialah menentukan kata kunci, tema, atau ayat, yang hendak ditafsirkan; kedua, seleksi yaitu menyaring ayat dan hadits yang beredekasi mirip atau bicara mengenai tema pokok yang sama; ketiga, komparasi adalah membandingkan ayat dengan ayat, ayat dengan hadits, dan membandingkan pendapat para mufasir, untuk mengetahui pendapat mereka, kecenderungannya, spesifikasi keilmuan, kelemahan dan kelebihan, latar belakang kenapa para mufasir berpendapat demikian, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kinerja tafsir; keempat, ekleksasi ialah memilah dan memilih bagian-bagian pendapat mufasir yang dianggap unggul sebagai bahan merumuskan kesimpulan akhir; dan kelima, konklusi yakni menyimpulkan produk akhir tafsir komparatif dalam bingkai penafsiran yang kontekstual, argumentatif, dan solutif. Dalam tataran aplikasi, misalnya tema tentang etika berpolitik perspektif Al-Qur`an, saat dielaborasi menggunakan metode tafsir muqâran menunjukkan bahwa pusaran etik dalam politik berada pada karakter amânah (QS. Al-Nisâ`/4: 58), oleh orang-orang yang jujur (amîn). Dari sini akan timbul keadilan sebagaimana kalimat lanjutan di ayat yang sama. Dan tentu saja, fibrasi keadilan (‘adl) akan menghasilkan sikap toleran yang pada gilirannya menciptakan masyarakat yang aman dan damai. Hasil ini diperoleh setelah menganalisis dan mengomparasikan ayat, hadits, dan pendapat mufasir mengenai ayat-ayat yang berbicara tentang politik tersebut. Disertasi ini mempunyai beberapa titik kesaman dengan al-Kûmî, al-Farmâwî (w. 2017 M), M. Quraish Shihab (l. 1944 M), yang menyatakan materi perbandingan dalam tafsir muqâran ialah ayat dengan ayat, ayat dengan hadits, dan pendapat para mufasir. Termasuk juga dalam materi perbandingan ialah komparasi antar ayat-ayat dalam kitab samawi. Disertasi ini berbeda pandangan dengan Shalâh ‘Abd al-Fattâh al-Khâlidî, ‘Abd al-Sattâr Fathullâh Sa’îd, Raudhah ‘Abd al-Karîm Fir’aun, dan Jihâd Muhammad al-Nushairât, yang menyebutkan bahwa yang menjadi bahan perbandingan dalam tafsir muqâran hanyalah pendapat para mufasir. Bahkan untuk Raudhah ‘Abd al-Karîm Fir’aun, menegaskan materi perbandingan hanya pada sebuah lafazh yang terdapat di sebuat ayat, bukan di surat dan ayat yang lain kendati lafazh tersebut sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis komparatif. Adapun pendekatan penelitiannya, penulis menggunakan pendekatan kualitatif.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 03:11 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 03:11 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1246 |