Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa film 5 PM (5 Penjuru Masjid) telah berhasil menjadi media dakwah yang efektif. Hal ini dapat dilihat dari tema dan pesan dakwah yang disampaikan melalui film tersebut. Film ini juga mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan menghasilkan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang agama Islam.
Tema film 5 PM (5 Penjuru Masjid) memiliki relevansi yang kuat dengan Ayat 125 Surah an-Nahl dalam Al-Qur’an. Ayat tersebut mengajarkan umat Islam untuk melakukan dakwah dengan cara yang bijaksana dan lemah lembut. Film ini mencerminkan nilai-nilai tersebut melalui pendekatan yang digunakan dalam menyampaikan pesan dakwah, serta melalui karakter dan peristiwa yang ditampilkan dalam film.
Dalam penelitian ini, penulis mengkaji film 5 PM (5 Penjuru Masjid) sebagai media dakwah dalam perspektif Al-Qur’an dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Analisis semiotika Roland Barthes dalam penelitian ini berhasil menjelaskan bagaimana pesan dakwah disampaikan melalui film ini. Simbol dan tanda yang digunakan dalam film, seperti denotasi, konotasi, dan mitos, dapat diartikan dan diinterpretasikan dalam konteks pesan dakwah yang disampaikan melalui film. Analisis semiotika juga dapat membantu dalam memahami makna dan tujuan pesan dakwah dalam film ini.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik dokumentasi,library research, tafsir maudhû’i serta studi kasus untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah film 5 PM (5 Penjuru Masjid) yang diproduksi oleh Beda Sinema Pictures pada tahun 2018.