Chaniago, Rendy Iskandar (2023) Fitrah Manusia (Studi Perbandingan Antara Kajian Hubungan Internasional Dan Kajian Al-Qur’an). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2023-RENDY ISKANDAR CHANIAGO-2018.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan fitrah manusia dalam kajian Hubungan Internasional dan kajian Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis studi kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan psikologi (psychology approach). Kesimpulan tesis ini adalah terdapat beberapa kesamaan dalam memandang fitrah manusia yakni: pertama, masing-masing kajian menaruh perhatian yang besar terhadap kajian manusia dan meyakini bahwa manusia memiliki peran penting dalam kehidupan. Kedua, terdapat pandangan yang sama dalam melihat fitrah manusia anatar John Locke dan Ibn ‘Abd Al-Barr yang menilai bahwa fitrah manusia sejatinya netral. Ketiga, terdapat juga pandangan yang serupa dalam menilai fitrah manusia adalah baik yaitu pandangan Jean Jacques Rousseau dan Ibnu Katsir. Adapun perbedaan kedua kajian mengenai fitrah manusia yaitu: pertama, Banyaknya perbedaan pendapat para ilmuwan dan akademisi yang penulis uraikan disebabkan pandangan yang berbeda dalam memahami fitrah. Ilmuwan Barat cenderung melihat fitrah manusia atau sifat dasar manusia sebagai sesuatu yang diturunkan langsung dari Pencipta melewati fase manusia lahir sampai manusia memilih kepribadiannya. Berbeda dengan kebanyakan ilmuwan Islam yang cenderung membagi fitrah menjadi dua jenis, fitrah keagamaan dan fitrah kepribadian. Fitrah keagamaan manusia adalah fitrah atau potensi keagamaan yang Allah persiapkan kepada manusia dari sebelum kelahiran ke muka bumi, adapun fitrah kepribadian adalah potensi manusia yang dapat terbentuk dan berubah-ubah dari manusia setelah lahir, fitrah ini dapat berubah-ubah seiring dorongan-dorongan yang saling mendominasi manusia. Kedua, fokus masing-masing kajian berbeda dalam melihat fitrah manusia, kajian HI banyak fokus pada sisi humanistiknya sementara kajian Al-Qur’an mengkombinasikan sisi teologis dan humanistik. Ketiga, perbedaan pandangan antara yang melihat fitrah manusia baik dan fitrah manusia jahat. Keempat, perbedaan antara golongan yang melihat fitrah manusia netral dan fitrah manusia dualisme. Terakhir, argumen Sayyid Quthb, M. Quraish Shihab, dan Hamka yang sama dalam melihat fitrah manusia yaitu dualisme namun dibangun dengan argumen yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 05:15 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 05:15 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1253 |