Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan inklusif manajemen karier perspektif Al-Qur‟an adalah sebuah gagasan kemanusiaan dalam manajemen karier yang berpedoman pada ajaran-ajaran agama Islam sebagai hasil dari konsep humanisme teosentris dalam rangka upaya menyatukan nilai-nilai agama dan kemanusiaan. Hasil penelitian ini juga menemukan model pendekatan inklusif manajemen karier perspektif Al-Qur‟an yang terdiri dari tiga proses yaitu eksplorasi karier (career exploration), membangun tujuan dan strategi karier (goal setting and strategi development), dan penilaian karier (career appraisal), dengan mendasarkan model pendekatan inklusif manajemen karier perspektif Al-Qur‟an pada nilai-nilai utama yaitu, nilai spiritual (shâlihun lillâh), nilai sosial (shâlihun linnâs), nilai personal (shâlihun linafsihi), dan nilai ekologis (shâlihun lil „âlam).
Temuan tersebut diperoleh berdasarkan hasil penelusuran terhadap term-term ayat Al-Qur‟an yang mengisyaratkan tentang pendekatan inklusif manajemen karier. Selain itu temuan tersebut juga diperoleh berdasarkan analisa terhadap pandangan-pandangan para ahli sebelumnya.
Penelitian ini berbeda dengan pandangan para ahli, yaitu Aguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx dan Sigmund Freud yang yang meyakini bahwa dorongan spiritualisme agama tidak memiliki peran sedikitpun dalam mengatasi problematika isu dan tantangan dalam manajemen karier. Di sisi lain, penelitian ini memiliki kesamaan dengan pendapat Lips-Wiersma yang menyatakan bahwa dorongan spiritualisme agama memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan karier.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang dipakai adalah metode tafsir tematik. Sumber data primer diperoleh melalui Al-Qur‟an, yaitu melalui penelusuran langsung terhadap ayat-ayat yang terkait dengan bahasan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan pustaka. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup buku-buku, dan jurnal yang terkait penelitian ini. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dengan membaca, mempelajari, mengkaji dan menganalisis literatur, jurnal, dokumen maupun arsip-arsip yang relevan dengan masalah yang diteliti.