Kesimpulan tesis ini adalah: pemahaman toleransi Hamka dalam Tafsir Al-Azharmengusung paradigma toleransi antar umat beragama, bahwasanya dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai macam perbedaan seperti latar belakang dan juga agama. Dalam menghadapi perbedaan tersebut, seseorang harus memiliki sikap toleransi agar kehidupan bermasyarakat tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Dengan adanya sikap toleransi, maka seseorang dapat mengulurkan perdamaian terhadap agama lain serta memberikan kebebasan terhadap pemeluk agama tertentu dalam memilih suatu agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing tanpa adanya paksaan.
Tesis ini menemukan prinsip-prinsip toleransi dan batasan-batasan toleransi dalam Tafsir Al-Azhar karya Hamka.Adapun yang merupakan prinsip-prinsip toleransi, di antaranya adalah sebagai berikut:Berkasih sayang dan berprilaku baik antar umat beragama, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam suratal-Fâtihah/1: 1.Tidak ada paksaan dalam memeluk agama, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam surat al-Baqarah/2: 256.Hidupkan toleransi di tengah keragaman, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam surat al-Hujurât/49: 13. Kebebasan dalam beragama, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam surat al-Kahfi/18: 29. Saling menghargai antar umat beragama, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam surat al-Baqarah/2: 62. Berikutnya, yang merupakan batasan-batasan toleransi dalam Tafsir Al-Azhar, di antaranya adalah sebagai berikut:Islam agama yang haq, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam suratÂli ‘Imrân/3: 19.Larangan mencaci maki agama lain, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam surat al-An‘âm/6: 108.Larangan muwâlah terhadap non-muslim, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam surat al-Mumtahanah/60: 8-9.Larangan mencampuradukkan akidah dan tauhid, sebagaimana firman Allah Ta‘ala dalam surat al-Kâfirûn/109: 1-6.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan (library research). Adapun metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun dalam tinjauan kajian tafsir Al-Qur`an, penelitian ini tergolong dalam ragam tafsir tematik atau maudhû’î.