Kesimpulan Tesis ini adalah: Pencegahan Depresi Remaja Melalui Revitalisasi Pendidikan Keluarga. Dalam hal ini terdapat sebuah fenomena adanya berbagai peristiwa dan pengalaman negatif menyebabkan remaja mengalami kognitif depresif yang akan mendorong pada perbuatan negatif lainnya, yang dianggap bisa menyelesaikan dan menghilangkan berbagai gejala depresi berupa, rasa cemas dan stresnya salah satunya berbagai kenakalan remaja dan tindakan kriminalitas, tidak efektifnya pembelajaran jarak jauh sehingga membuat peserta didik di usia remaja mengalami stres dan cemas serta bahkan bunuh diri di sebabkan, penurunan performa akademik dan nilai yang buruk di sekolah serta kurangnya perhatian dan bimbingan serta pengawasan dari orang tua terhadap berbagai permasalahan yang terjadi yang mempengaruhi perubahan emosi/kejiwaannya. Maka dengan hal tersebutberbagai peritiwa dan pengalaman negatif memberikan sebuah pandangan atas kurangnya perhatian, pengawasan dan bimbingan terhadap perubahan emosi/kejiwaan dari orang terdekatnya termasuk keluarga, sehingga perlu pencegahan depresi remaja melalui revitalisasi pendidikan keluarga dengan tujuan penelitian ini adalah, menemukan dan mendeskripsikan pola pendidikan keluarga yang paling sesuai terhadap remaja sesuai perspektif Al-Qur’an sebagai langkah dan upaya pencegahan depresi di masa remaja lalu menjelaskan pendidikan keluarga yang sesuai dalam perspektif Al-Quran sebagai upaya solusi terbaik mengatasi depresi yang dilaksanakan sebagai melalui pendidikan keluarga di rumah
Dalam penelitian ini ditemukan beberapa hasil penelitian adalah: revitalisasi pendidikan keluarga sebagai pencegahan depresi remaja adalah, memberikan sebuah pola asuh sebagai bentuk peran dan tanggung jawab orang tua untuk menjalankan fungsi keluarga dalam mendidik dengan memberikan perhatian lebih dengan menjalin hubungan komunikasi secara interaksional dan tranksaksional untuk membentuk pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah positif dari aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Melalui berbagai tahapan-tahapan untuk pendidikan keluarga sebagai langkah revitalisasi dalam mencegah depresi remaja, adalah: Pertama, orang tua memberikan tindakan pemantauan dan pengawasan atas berbagai pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mengontrol berbagai perilaku dan psikologi. Kedua, memasukan materi-materi yang memiliki unsur dan nilai agama untuk dapat dijadikan bekal kepemilikan moral yang mencerminkan kecerdasan emosional, dengan suatu materi pendidikan keimanan, keagamaan dan akhlak. Ketiga, memberlakukan sebuah metode dalam menginternalisasi nilai-nilai pendidikan keimanan, keagamaan dan akhlak dengan penggunaan metode pembinaan sebagai pengajaran yang dapat menambahkan intelektualitas dan aplikatif anak dan metode dialog untuk menyampaikan segala pesan ataupun nasihat kebaikan-kebaikan ke arah positif sesuai aturan dan anjuran agama
Kajian tesis ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang terkait pada sebuah pembahasan mengenai teori tentang peranan dan pola asuh orang tua sebagai proses pendidikan keluarga kepada anak. Perbedaan yang mendasar adalah tentang fokus penelitian, tujuan peneitian dan metode penelitian yang digunakan.
Tesis ini membahas pencegahan depresi remaja melalui revatilasi pendidikan keluarga. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data buku, dokumen, dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Menggunakan pendekatan deskriptif karena sumber data dan hasil penelitian ini dideskripsi dengan kata-kata atau kalimat. Kajian yang dibahas dalam penelitian ini adalah depresi, pendidikan kelurga,