Kurni, Waesul (2023) Relasi Gender Dalam Transformasi Sosial Perspektif Al-Qur’an. Doctoral thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2023-WAESUL KURNI-2016.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
Abstract
Disertasi ini menyimpulkan bahwa transformasi sosial dalam relasi gender perspektif Al-Qur’an terdiri dari 4 unsur utama, yaitu: Pertama Transformasi sosial dalam aktifitas pribadi, yang meliputi: a). Transformasi dalam etika merias diri dan berpakaian, b). Transformasi dalam kesempatan mengkonsumsi makanan bagi perempuan, c). Transformasi dari stereotype satanic hetarism kepada penghormatan terhadap perempuan, d). Transformasi stereotip terhadap perempuan makhluk penggoda kepada kepribadian yang mulia. Kedua transformasi sosial dalam aktifitas domestic yaitu dalam hal perubahan dari perempuan menjadi bagian dari warisan kepada perempuan mendapat warisan. Ketiga transformasi sosial dalam kegiatan kepedulian terhadap lingkungan. Keempat transformasi social dalam aktifitas publik, meliputi: a). Transformasi perempuan dari budaya patriarki kepada bilateral, b). Transformasi pengakuan hak baiat bagi perempuan, c). Transformasi hak pendidikan bagi perempuan, d). Transformasi persaksian bagi perempuan, e). Transformasi dalam hal demokrasi penghargaan terhadap pendapat perempuan, f). Transformasi kesempatan meraih prestasi dan berkiprah di ranah publik bagi perempuan, g). Transformasi perempuan berkiprah dalam tenaga medis, h). Transformasi
perempuan dalam toleransi beragama. Kesimpulan tersebut diperoleh dengan cara meneliti dari ayat-ayat Al-Qur’an, kitab tafsir, kitab Hadits, Jurnal, dan buku ilmiah. Disertasi ini mendukung pendapat Ibnu Adil al-Hanbali (W. 880 H), Al-Maragi (L. 1881M), Sachiko Mutara (1992) Amina Wadud (1999), Zaitunah Subhan (1999), Nasaruddin Umar (2001) Simone Beauvoir (2003), Musda Mulia (2004), Muhamad Quraish shihab (2005), Slamet firdaus (2011) yang menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai kapasitas dan kapabilitasnya dalam mengemban peran publik dan domestik. Sebaliknya penelitian ini berbeda dengan pandangan Lips dan Unger (1993), Scheinfield (1968) Eagly (1995), dan Wright (1971). Yang mengategorikan karakter feminin negatif hanya kepada perempuan seperti emosional, mudah terpengaruh, mudah goyah dalam krisis, kurang kompetitif, kurang logis, kurang bebas dalam berbicara. Stereotipe ini mengakibatkan perempuan dipandang hanya layak beraktivitas dalam ruang domestik. Metode penelitian dalam disertasi ini menggunakan metode kualitatif. Motede penafsiran yang digunakan dalam disertasi ini adalah metode tafsirMaudhu‟I. Metode ini dipilih dalam penelitian karena metode ini dapat digunakan sebagai penggali Konsep Transformasi Sosial Dalam Pemaknaan Relasi Gender Berkeadilan Perspektif Al-Qur‟an.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 05:21 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 05:21 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1276 |