Pembelajaran Tahfidz Al-Quran merupakan proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Qur‟an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan maupun sebagiannya. Salah satu materi dalam pendidikan Islam adalah tahfidz Al-Qur'an yaitu proses mempelajari Al-Qur'an dengan cara menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan Bagaimana Model Pembelajaran Tahfidz Al-Quran Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa Di SMPI Al Azhar 3 Bintaro dan untuk menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambat Pembelajaran Tahfidz Al-Quran Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa Di SMPI Al Azhar 3 Bintaro Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan program Tahfidz di SMPI Al Azhar 3 Bintaro sudah dapat dikatakan terarah dan menuju langkah yang lebih baik akan tetapi belum adanya model pembelajaran tahfidz yang pakem yang menjadi standar di sekolah SMPI 3 Al Azhar Bintaro. Karena pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dilaksanakan dengan memulai muroja’ah setiap hari pada pagi hari selama 30 menit sebelum pembelajaran dimulai. Di awasi oleh guru tahfidz, dan setelah selesai anak anak melakukan sholat dhuha berjama’ah dimasjid SMPI 3 Bintaro setelah itu baru siswa siswa melakukan pembelajaran tahfidz Al- Qur’an dikelas dan dilaksanakan selama 1 jam 40 menit dengan melakukan model pembelajaran yang klasik yaitu muroja’ah bersama setelah itu siswa menghafal mandiri jika sudah siap siswa menyetorkan hafalannya pada guru pembimbing masing-masing. (2). Dalam proses menghafal di SMPI Al- Azhar 3 Bintaro pada pengembangan pembelajaran tahfidz Al-Quran para siswa dan siswi menggunakan berbagai metode untuk mengembangkan hafalannya beberapa cara seperti talaqqi (belajar secara langsung kepada guru) dan musyafahah (berhadap-hadapan) takrir (mengulang hafalan atau men- sima’kan hafalan yang pernah di baca/dihafalakan kepada guru ) Bin-Nadzar (Yaitu membaca dengan cermat ayat ayat Alquran yang akan dihafal dengan melihat mushaf Al-Quran secara berulang ulang ) tanfiz (Yaitu menghafalakan sedikit demi sedikit ayat ayat Alquran yang telah dibaca berulang ulang secara bin-nazhar). Cara seperti ini akan menjadikan siswa untuk lebih hati-hati atau teliti dalam menyetorkan hafalannya agar tetap
lancar dan fasih. Apalagi adanya kerjasama dengan pihak sekolah memudahkan siswa terkontrol, sedangkan guru mempunyai kerjasama pun mempunyai cara yang hampir sama yang ada di sekolahan yaitu dengan metode face to face. (3) Faktor pendukung pelaksanaan pengembangan pembelajaran Tahfidz Alquran di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro tidak lain dari minat siswa, orang tua, guru, masyarakat maupun lingkungan sekitar tersebut, karena tanpa adanya siswa program tersebut tidak akan berjalan. faktor yang menghambat pelaksanaan pengembangan pembelajaran
Tahfidz Alquran di SMPI Al-Azhar 3 Bintaro yaitu juga dari dalam diri siswa sendiri yang menimbulkan rasa malas, televisi dan hape