Agam, Wahyu (2023) Komunikasi Interpersonal Dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Kritis Terhadap Tafsîr Ibnu Katsîr Tentang Komunikasi Keluarga Nabi Ibrahim). Masters thesis, Institut PTIQ Jakarta.
2023-WAHYU AGAM-2020.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Kesimpulan tesis ini adalah: ditemukan adanya kelemahan pada Tafsîr Ibnu Katsîr ketika menafsirkan ayat-ayat yang berisi komunikasi antara anak dan orang tua dalam keluarga Ibrahim‘alaihi al-Salâm. Kelemahan tersebut didapatkan setelah dilakukannya studi kritis terhadap Tafsîr Ibnu Katsîr pada Al-Qur’an SurahMaryam/19:41-49, dan Al-Qur’an Surah al-Shaffat/37:100 yang memuat kisah komunikasi keluarga Ibrahim‘alaihi al-Salâm.Beberapa kelemahan yang ditemukan antara lainyaitu, penafsiran yang bertele-tele ketika menjelaskan sosok yang diperintahkan Allah untuk disembelih,juga penafsiran yang sangat ringkas ketika menjelaskan perihal bagaimana Nabi Ibrahim membangun komunikasi dalam keluarganya. Kelemahan lainnya ada pada penafsiran yang begitu tekstualis, ayat Al-Qur’an hanya dominan dikaitkan dengan riwayat, dan sangat minim penjelasan Al-Qur’an secara kontekstual.
Kelemahan Tafsîr Ibnu Katsîr ketika menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan kisah keluarga Ibrahim sejatinya tidak terlepas dari pemahamannya akan kriteria tafsir terbaik menurutnya yiatu tafsir bi al-riwâyah, sebagaimana dimuat dalam muqaddimah tafsirnya. Hanya saja ulama belakangan seperti al-farmawitidak menampik bahwa dalam tafsir bi al-riwâyah dengan metode tahlȋlî sebagaimana Tafsîr Ibnu Katsîr, meskipun sudah sangat berjasa mengisi khazanah tafsir di dunia Islam, tafsir bi al-riwâyah dengan metode tahlȋlî tetap memiliki kelemahan.
Berangkat dari kritik tersebut, penelitian ini berupaya menindak lanjuti kelemahan dari metode yang digunakan Ibnu Katsirdengan melakukan pengembangan terhadap tafsir bi al-riwâyah sebagaimana yang dilakukan Amin Summa dengan memadukan metode tafsir tahlȋlîyaitu Tafsîr Ibnu Katsîrpada Al-Qur’an Surah Maryam/19:41-49, dan Al-Qur’an Surah al-Shaffat/37:100 yang memuat kisah komunikasi keluarga Ibrahim‘alaihi al-Salâmdengan metode tafsir maudhȗ’îberupa komunikasi interpersonal dalam perspektif Al-Qur’an. Pengembangan tafsir bi al-riwâyah juga dilakukan dengan mengintegrasikan keilmuan umum kepada Al-Qur’an dan sebaliknya sebagaimana dilakukan oleh Amin Abdullah.
Dari hasil pengembangan tersebut didapati penjelasan Al-Qur’an yang lebih universal dan kontekstual. Beberapa temuannya adalah bahwa komunikasi Ibrahim baik kepada Ismail maupun Azar merupakan bentuk komunikasi interpersonal yang bertujuan persuasif yaitu untuk mengajak. Ibrahim merupakan komunikator yang baik dilihat dari sambungan atau cara dirinya berkomunikasi, dibuktikan dari cara dirinya memanggil Ismail dengan panggilan sayang, dan memanggil Azar juga dengan panggilan sayang dan penuh rasa hormat. Kegagalan Ibrahim dalam membujuk Azar dalam komunikasi Interpersonal dianggap sebagai sesuatu yang alamiah, karena suatu pesan dalam teori penilain sosialdapat diterima maupun ditolak dilihat dari sejauh mana komunikan memberikan perhatian kepada pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Selain temuan yang didapatkan dari hasil integrasi tafsir dengan Al-Qur’an berupa tafsir yang kontekstual. Al-Qur’an sebagai sumber segala ilmu pengetahuan ternyata banyak memberikan nilai kepada ilmu komunikasi yang Islami, nilai-nilai Al-Qur’an yang dapat ditanamkan dalam komunikasi interpersonal adalah; (1) qaulan karȋmâ (kata-kata yang penuh rasa hormat), (2) qaulan balȋghâ (perkataan yang lugas dan efektif), (3) qulan ma’rȗfâ (kata-kata yang baik, dan penuh kesopanan), (4) qaulan sadȋdâ (kata-kata yang benar dan tidak dusta), (5) qaulan layyinâ (kata-kata yang lemah lembut), dan (6) qaulan maysȗrâ (kata-kata yang mudah dimengerti).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode penelitian kualitatif. Penelitian ini tergolong jenis penelitian kepustakaan (library research) yang berfokus pada tema “komunikasi interpersonal dalam Al-Qur’an”. Sedangkan pendekatan pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan tafsir tematik konseptual tentang kisah komunikasi anak dan orang tua kelaurga Ibrahimdalam Al-Qur’an yang diintegrasikan dengan Ilmu komunikasi, atau dapat disebut juga sebagai kajian multidisipliner.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200. Agama > 2X1. Al-qur'an dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana > Tesis > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Siti Mariam |
Date Deposited: | 02 Dec 2023 06:43 |
Last Modified: | 02 Dec 2023 06:43 |
URI: | https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1311 |