Perbincangan Mengenai Moderasi Akan Selalu Menjadi Isu Yang Menarik Dan Menjadi Perbincangan Panjang. Dalam Ajarannya, Islam Dikenal Dengan Terminologi Rahmatan Li Al 'Alamin (Rahmat Bagi Seluruh Alam). Namun, Fakta Sejarah Menorehkan Cerita, Tidak Semua Misi Agama Itu Berjalan Secara Artikulatif. Banyak Penganut Paham Keagamaan Dalam Praktiknya Masih Jauh Dari Misi Agama Itu Sendiri. Ektrimisme, Fundamentalisme, Dan Eksklusivisme Yang Saat Ini Banyak Melanda Kalangan Millenial Menjadi Salah Satu Penyebabnya. Menurut Hasil Analisis Yang Dilakukan Oleh Setara Institut Mengungkap Sebanyak 10 Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia Terpapar Radikalisme. Senada Dengan Penelitian Setara Institut, Penelitian Badan Intelijen Negara (BIN) Mencatat Sejumlah Perguruan Tinggi Sekitar 39 Persen Mahasiswanya Terpengaruh Oleh Gerakan Radikalisme. Penguatan Moderasi Beragama Dalam Situasi Ini Memiliki Peran Penting Dalam Penguatan Moderasi Beragama Di Kampus. Kalangan Millenial Ditandai Dengan Munculnya Digitalisasi Yang Menawarkan Kebebasan Berekspresi Memicu Konten Doktrinisasi Keagamaan Ekslusif Berkembang Dan Menyasar Kepada Kalangan Mahasiswa, Disisi Yang Lain Input Mahasiswa Baru Memiliki Beragam Latarbelakang Pendidikan Khususnya Pengetahuan Ilmu-Ilmu Keislaman. Ma‟Had Al-Jami‟Ah Hadir Sebagai Bentuk Pelembagaan Transmisi Tradisi Keilmuan Pesantren Dan Juga Menguatkan Paradigma Bangunan Keilmuan Keislaman. Untuk Itu Tujuan Penelitian Ini Adalah Mengungkap Gerak Ma‟Had Al-Jami‟Ah Dalam Penguatan Moderasi Beragama Pada Kalangan Millenial. Penelitian Ini Menggunakan Metode Kualitatif Dengan Pendekatan Deskriptif Analitik Yakni Memberikan Gambaran Terhadap Objek Yang Diteliti Selanjutya Memusatkan Permasalahan Dan Kemudian Diolah Dianalisis Untuk Diambil Kesimpulan. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Yaitu (1) Komitmen Bersama Semua Civitas Akademik Untuk Bersinergi Mangarusutamakan Moderasi Beragama Melalui Program Ma‟Had Al-Jami‟Ah, (2) Integrasi Program Ma‟Had Al-Jamiah Dengan Mata Kuliah Keprodian Keilmuan Keislaman Sebagai Penunjang Capaian Kualifikasi Lulusan Dengan Muatan Kajian Deradikalisasi Pemahaman Keagaman Melalui Program Penguatan Moderasi Beragama, 3) Ma‟Had Al-Jami‟Ah Mengkoneksikan Dengan Perangkat Ilmu Lainnya Di Era Multidimensi Dalam Pengajaran Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman Berbentuk Konten Kajian Atau Narasi Moderat Berbasis Digital.