Penelitian bertujuan untuk menguji dan mengetahui data-data empiris mengenai pengaruh Lingkungan Belajar dan Interaksi Sosial, baik secara sendiri-sendiri (parsial) maupun secara bersama-sama (simultan) terhadap Kecerdasan Emosional Siswa. Hipotesis penelitian ialah (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Belajar terhadap Kecerdasan Emosional Siswa (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Interaksi Sosial terhadap Kecerdasan Emosional Siswa (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Belajar dan Interaksi Sosial secara simultan terhadap Kecerdasan Emosional Siswa.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional yang di laksanakan di Ponpes Bina Madani Bogor. Jenis penelitian yang digunakan ialah analisis deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:
Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Belajar terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Ponpes Bina Madani Bogor. Selanjutnya karena koefisien determinasinya sebesar R2 = 0,386 yang berarti bahwa 38,6% variansi Kecerdasan Emosional Siswa dapat dipengaruhi oleh Lingkungan Belajar.
Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Interaksi Sosial terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Ponpes Bina Madani Bogor. Selanjutnya karena koefisien determinasinya sebesar R2 = 0,369 yang berarti bahwa 36,9% variansi Kecerdasan Emosional Siswa dapat dipengaruhi oleh Interaksi Sosial.
Ketiga, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Lingkungan Belajar dan Interaksi Sosial secara simultan terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Ponpes Bina Madani Bogor. Selanjutnya karena koefisien determinasinya sebesar R2 = 0,451 yang berarti bahwa 45,1% variansi Kecerdasan Emosional Siswa dapat dipengaruhi oleh Lingkungan Belajar dan Interaksi Sosial secara simultan.